_Sayyidatina Ummu Sulaim Radhiyallahu 'anha_

62 10 0
                                    

5. Kisah Perbuatan Sayyidatina Ummu Sulaim Radhiyallahu 'anha dengan Suaminya saat Putra Mereka Meninggal

Sayyidatina Ummu Sulaim Radhiyallahu 'anha adalah ibu kandung Sayyidina Anas Radhiyallahu 'anhu dari suaminya yang pertama. Ia menjanda setelah suami pertamanya meninggal dunia. Karena ingin merawat Sayyidina Anas Radhiyallahu 'anhu, ia berfikir tidak akan menikah dulu. Selepas itu, baru ia menikah lagi dengan Sayyidina Abu Thalhah Radhiyallahu 'anhu dan memiliki seorang anak bernama Abu Umair Radhiyallahu 'anhu. Jika Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengunjungi rumah Sayyidina Abu Thalhah Radhiyallahu 'anhu, beliau sering bercanda dengan Sayyidina Abu Umair Radhiyallahu 'anhu.
Suatu ketika Sayyidina Abu Umair Radhiyallahu 'anhu menderita sakit. Ketika ayahnya sedang keluar untuk suatu urusan, Sayyidina Abu Umair Radhiyallahu 'anhu meninggal dunia. Sayyidatina Ummu Sulaim Radhiyallahu 'anha segera memandikan dan mengkafaninya sendiri, lalu meletakkan jenazah anaknya itu di atas tempat tidur.
Pada hari itu, Sayyidina Abu Thalhah Radhiyallahu 'anhu sedang berpuasa. Sayyidatina Ummu Sulaim Radhiyallahu 'anha menyiapkan makanan untuk berbuka suaminya. Kemudian ia berhias dan memakai wangi-wangian. Malam harinya, suaminya datang dan segera berbuka dengan makanan yang telah disiapkan. Sayyidina Abu Thalhah Radhiyallahu 'anhu menanyakan keadaan anaknya. Sayyidatina Ummu Sulaim Radhiyallahu 'anha menjawab bahwa sekarang anaknya dalam keadaan tenang dan lebih baik. Sayyidina Abu Thalhah Radhiyallahu 'anhu pun tidak terlalu memikirkan anaknya. Malam itu, ia berkumpul dengan istrinya. Ketika bangun Sayyidatina Ummu Sulaim Radhiyallahu 'anha berkata, "Aku akan bertanya sesuatu kepadamu. Seandainya seseorang menitipkan sesuatu kepada orang lain,lalu ia meminta kembali barang titipannya, apakah ia akan mengembalikan atau menahannya?" Suaminya menjawab, "Tentu ia harus mengembalikan. Ia tidak berhak menahannya. Titipan wajib dikembalikan." Mendengar jawaban itu, Sayyidatina Ummu Sulaim Radhiyallahu 'anha berkata, "Anakmu sebagai titipan Allah Subhaanahu wata'ala telah diambil oleh-Nya." Sayyidina Abu Thalhah Radhiyallahu 'anhu begitu sedih dan berkata, "Mengapa tidak engkau katakan sejak tadi?"
Keesokan harinya, Sayyidina Abu Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menemui Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan menceritakan kejadian tersebut. Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berdoa, "Semoga Allah Subhaanahu wata'ala memberkahi malammu itu." Seorang shahabat Anshar Radhiyallahu 'anhu berkata,"Aku menyaksikan keberkahan doa Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam tersebut.  Dari hubungannya malam itu,lahirlah Sayyidina Abdullah bin Abi Thalhah Radhiyallahu 'anhu 'anhuma yang akhirnya memiliki sembilan anak laki-laki dan semuanya hafidz Al-Qur'an."(H.R. Bukhari,dari Kitab Fathul Bari)

Faidah
Betapa besar dan tabahnya Sayyidatina Ummu Sulaim Radhiyallahu 'anha,meskipun anaknya meninggal dunia. Ia berusaha bertahan, bahkan berusaha agar suaminya tidak mengetahuinya. Sayyidatina Ummu Sulaim Radhiyallahu 'anha berfikir bahwa suaminya sedang berpuasa, jika ia memberi tahu keadaan anaknya, tentu suaminya akan enggan makan.

Muslimah Story √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang