Made by @nkygxz ♡
┅
B ibiku telah berhasil sembuh melawan penyakit ganasnya. Dalam masa penyembuhan ia sementara tinggal di rumah kami karena suaminya telah meninggal beberapa tahun lalu dan anak-anaknya melanjutkan study di luar negeri.
Suatu pagi aku tidak sengaja melihat dari balik pintu bibiku meneguk beberapa pil sekitar 2-3 pil khusus agar ia tidak dapat merasakan sakit. "Malangnya" kataku.
Pagi ini dapur dipenuhi kepulan asap dari wajan yang berisi kaldu ayam yang mendidih. Bau dari bumbunya tercium sangat nikmat. Rupanya ada ibu dan bibi yang memasak.
Aku menghampiri ibu dan bibi yang sedang memotong sayuran dan bahan lainnya. "Ibu, biarkan aku membantu memasak" ibu mengerutkan dahi dan menggeleng. "Lebih baik kau mandi saja" aku menurutinya dan segera mandi. "Sepertinya dua orang saja sudah cukup, lebih"
Meja makan telah siap, ayah yang sedaritadi membaca koran masuk ke dalam rumah menuju meja makan dan duduk disamping ibu.
Sup ayam, capcai, dan ayam kecap telah tertata rapi di meja makan. Kami mulai menyantap masakan lezat ini. Aku lebih memilih semangkuk sup ayam dan melahapnya. Ada ceker ayam didalamnya. Enak!!! Tidak hanya aromanya, rasanya pun tidak tertandingi.
Cekernya seperti sebuah potongan wortel, panjang-panjang. Dan masih terdapat kuku Aku maklumi saja mereka pasti lelah.
Tunggu... ibu menyuruhku membeli paha ayam dan dada ayam tadi pagi, lalu ceker ini???
"Oh sepertinya beberapa jariku terpotong sewaktu memotong wortel" ungkap bibi.
Yang benar saja, tiga jari di tangan kirinya puntung. Huft.. Sepertinya aku harus merekomendasikan kacamata untuknya..
➖ ➖ ➖
