part 9

57 10 0
                                    

Setelah mengantarkan alfa tadi.saya merasakan sesuatu yang selama ini hilang dihidup Saya.
Matanya persis seperti Dia.senyumanya mirip seperti dia.tapi bukan Dia. Saya kembali mengingat seseorang yang hampir membuat saya tidak ingat diri Saya.

Genza memandang foto yang ada ditanganya.tak terasa air mata yang selama ini disimpanya. Tumpah kembali.

Tok tok tok......
Ini mama genza. Panggil wanita tua yang bediri didepan pintu kamar genza.

Genza berjalan ke arah pintu.sambil menghapus air matanya.

Ceklek....
Ada apa ma?

Kamu belum makan kan?
Mama temanin makan yaa'

genza membalas dengan anggukan.

Wanita separuh baya itu.memandang anak semata wayangnya. Dengan rasa syukur dia melihat perubahan pada genza yang Lima tahun belakangan ini.

Mau tambah nasi lagi?

Boleh,tapi dikit aja ma "

Yura semakin terharu melihat genza.mulai terbuka kepadanya.

Genza ke kamar dulu ya ma.

Iya nak,kalau gitu mama juga kekamar. Selamat malam genza"

Malam"jawab genza walau masih dengan suara dinginya.dan kembali kekamarnya.

🌠🌠🌠🌠🌠🌠🌠

Dengan seragam sma yang sudah lengkap.alfa duduk di meja makan.sambil memakan nasi goreng.

Buk imah duduk disamping alfa sambil membawa teh hangat.

Yang kemaren ngantarin kamu pulang ganteng ya Al.sopan,ramah lagi.pengen deh ibuk punya nenantu kayak nak genza.

Huk huk huk....

Minum dulu al.kata buk imah sambil menyodorkan minuman.hati hati makanya.ibuk tau kok pasti karna ibuk ngomongin nak genza.

Ibuk mah"pakai ngomong segala.ganteng sih ganteng.ibuk sih belum tau orangnya kayak gimana.

pokoknya Ibuk setuju kalau genza jadi menantu Ibuk.

Buk alfa pamit dulu.terserah ibuk aja mau ngomong apa.sambil mencium pungung tangan buk imah.

Tuh anak,baru di cadaain aja udah bawa serius.geleng buk alfa

Disepanjang perjalan alfa tak henti mengomel ngomel."ada ada aja tu Ibuk.mana mau orang kayak dia suka sama cewek macam gue.

Dilubuk hati alfa yang paling dalam.sebenarnya sudah ada rasa pada genza.semenjak kejadian malam itu dan kejadian dimana saat alfa memeluk genza.ada rasa nyaman yang tersirat di Sana. Tapi alfa menepis semua itu.ketika mengingat banyak perbedaan diantara mereka.

Didalam angkot alfa merasakan nyeri di bagian pingangnya.
Duhh sakit banget"keluh alfa sambil menekan pinganya.setelah lama akhirnya sakit itu reda.

Sesampai di sekolah alfa langsung berlari kekelas karna bel sudah berbunyi.

Sambil menunggu guru pelajaran kedua masuk.alfa menelungkupkan kepalanya diatas meja.sekali kali melirik rara yang asik menyalin tugas punya alfa.

Kok hp lo nggak aktif ra?alfa

Kemaren hp gue masuk air.jadi rusak deh.emangnya lo nelphon gue?

Kalau gue nggak nelphon lo.nggak mungkin gue tau kalau hp lo nggak aktif rara.sambil memutarkan bola matanya.

Oo iya.cengegesnya dan kembali menyalin tugas.

Lo nggak nanya gitu.kenapa gue nelphon lo?kesal alfa

Oo iya.emangnya lo ngapain nelphon gue.

Kalau bukan sahabat.boleh nggak sih gue cekek nih anak.batin alfa

Nggak jadi...ketus alfa dan memejamkan matanya.

Kok gitu sih.pokoknya lo harus ngomong.kenapa lo nelphon gue.rengek rara

Iiihhh apaan sih ra"jangan kayak anak kecil deh.

Ngomong nggak.kalau kagak gue nggak mau lagi temanan sama lo.

Oke gue ngomong.tapi nggak usah narik narik baju gue kali.nanti kalau robek.lo yang pulang pakai baju ini.

Iya iya....

Pulang kerja kemaren.gue nggak nemuin angkot atau ojek sama sekali.mau pesan ojek online tapi kuota gue nggak ada.karna hari malam gue takut.makanya gue nelphon lo.siapa tau lo bisa jemput gue.

Terus terus..

Terus karna hp lo nggak aktif.gue mutusin buat nelphon gio.

Terus terus......

Lo ngomong terus terus mulu sih.jengah alfa

Iya trus gue harus ngomong apa.

Yang lain kek kayak berasa tukang parkir lo.

Hehe iya juga ya.kalau gitu lanjut deh.

Tapi gio nggak bisa.karna lagi nongkrong sama teman temanya.

Apaaaaaaa......
Dia lebih mentingin teman teman dan biarin lo sendirian ditengah malam.apalagi lo sahabat gue.benar benar tu orang.bakal gue pukul tu muka gantengnya biar jelek sekalian.marah rara sambil melihat gio yang bicara sama teman sebangkunya.

Emangya lo mau muka gio jadi jelek?

Nggak juga sih,abis gue kesal aja denger cerita lo.

Kalau gue lanjut..lo nggak kesel lagi sama gio.

Maksud lo"?

Makanya kalau orang ngomong didengar dulu.mau dengar lagi nggak?

Mau dong""

Tapi kalau gue mau nunggu
sepuluh menit.dia bakal jemput.dia nggak enak sama temanya.masa baru nyampe udah pergi lagi.setelah gue pikir belum gio kesini aja udah berapa menit ditambah dia nyuruh gue sepuluh menit lagi.karna udah malam banget gue putusin aja buat jalan.dan ngomong kegio kalau nggak jadi.

Jadi gue salah dong.

Dibalas angukan oleh alfa.

Trus lo pulang pakai apa lo nggak di apa apa kan.cerocos rara

gue aman seperti yang lo lihat.

Syukurlah"
Lo jadinya pulang naik apa.

Nanti gue lanjutin.pak iwan udah masuk tu.sambil menujuk dengan dagu.












ALGENZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang