Awal Dekat dan Sebuah Rasa

11 2 0
                                    

Aku akan berbagi sedikit cerita kepada kalian, ini tentang aku dan dia.

Dia yang sempat singgah dan membuat hari-hari ku berwarna. Dia yang sampai saat ini namanya masih terukir di hatiku meskipun samar karena waktu.
Dan dia juga yang saat ini sangat ku rindukan keberadaan nya di sisiku.

Sebut saja dia Virza, dan cerita ini bermula saat ...

Dua tahun yang lalu ...

"Ca, saya mau minta tolong boleh gak?" tanya seseorang yang menghampiriku. Dia Virza.

"Boleh Za, mau minta tolong apa?" tanya ku.

"Tolong ajarkan saya tentang bagian ini, say masih belum mengerti," ucapnya sambil menyodorkan sebuah buku 'Kimia'

"Baiklah, jadi gini ... "
Aku menjelaskan materi pelajaran kimia yang tidak ia mengerti berikut dengan memberikan beberapa contoh.

Dia mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti.

"Bagaimana Za, sudah jelas, kan?" tanya ku.
"Sudah Ca, terima kasih ya. Maaf merepotkan," jawabnya.
"Iya sama-sama Za, tak perlu sungkan."

Kemudian dia berlalu pergi dari hadapanku. Seseorang yang lain datang menghampiriku, dia Tyas temanku.

"Ca, Virza tadi ngapain?" tanya Tyas.
"Dia nanyain materi kimia Yas. Emang kenapa?" aku berbalik tanya kepadanya.
"Hehe, gak apa-apa sih tanya aja."

Semenjak kejadian tanya jawab itu, hubunganku dengan Virza jadi lebih akrab. Kami sempat beberapa kali berada pada satu kelompok, interaksi ku dengannya jadi lebih intens.

Semua teman sekelas ku yang melihat kedekatanku dengan Virza sering mencomblangkanku dengannya.

"Ca, Ica ikut yuk Minggu besok," ucap teman sekelas ku, dia Adi.

"Hah? Ikut ke mana Di?" tanya ku bingung

"Aku sama yang lain mau jalan-jalan nih, kebetulan ada tempat bagus yang baru dibuka. Kamu ikut ya?"

"Hmm, gimana ya ... " aku berpikir apakah aku harus ikut atau tidak.

"Udahlah ikut aja, si Virza juga ikut kok, nanti kamu membonceng di Virza," ucap Adi.

"Oke ... deh, tapi-" belum selesai aku bicara sudah dipotong sama Adi.

"Good! Nanti kumpul jam 09.00 ya, oh iya aku suruh nanti Virza jemput kamu," ucapnya lalu pergi begitu saja.

Hahh ... bagaimana ini? disatu sisi aku senang bisa jalan bareng Virza, yah meskipun jalannya ramai-ramai.

Tapi disisi yang lain aku juga bimbang.

Ya, aku akan jujur kepada kalian. Aku memang sudah mulai menyukai Virza. Pembawaannya yang kalem dan ramah membuatku kagum dengan dia. Tapi entahlah dengannya padaku.

Tapi dulu sebelum kami dekat, aku sempat mendengar Virza ini dekat dengan salah satu cewek di sekolah ini dan cewek itu mengaku sebagai pacarnya.

Ini yang membuatku bimbang, entah harus sikap seperti apa yang harus ku tunjukkan kepadanya, aku takut cewek yang mengaku sebagai pacarnya itu menganggap aku sebagai perusak hubungan orang.

Aku ... Harus bagaimana? Hahh ...












--- T B C ---

Hai semua, salam kenal aku Asya Kim dan balik lagi dengan cerita baruku 😚
Iya iya aku tahu kok cerita ku yang dulu belum kelar 😪😥 apalah dayaku yang sudah kehilangan feel dari cerita yang onoh huhuhu😣😭
Aku bakal usahain untuk cerita ku yang ini akan ku tulis sampai tamat. Tapi aku gak janji bakal cepet updatenya hehe..
Dan mungkin untuk cerita ku yang ini bakal tamat dalam beberapa part doang gak bakal panjang😅😂
Sudah lah ya cuap-cuap gak pentingnya
Pokoknya stay terus sama cerita yang ini😚😚

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan vote dan komennya, sesungguhnya aku masih butuh masukan dan saran, kalian tidak perlu sungkan aku akan menerima itu.

Sampai jumpa di part selanjutnya...

Salam manis
Asya Kim💓💓

Because I Miss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang