Part 1

83 13 1
                                    

Irene memasuki gedung rumah sakit dengan langkah cepat. Hari ini adalah hari pertama nya bekerja dan Ia sangat bersemangat untuk memulai harinya sebagai seorang dokter di salah satu rumah sakit ternama di Seoul yaitu di Hanseol Hospital. Irene masih tidak percaya bahwa Ia bisa di terima di Hanseol Hospital mengingat rumah sakit itu adalah rumah sakit yang cukup bergengsi di Seoul.

Well, hal tersebut mungkin berjalan mulus karena masa internship Irene sebagai dokter spesialis bedah yang tidak sembarangan. Berkat koneksi ayahnya, Irene mendapatkan posisi di rumah sakit yang ada di Jepang selama satu tahun. Ia baru saja akan diangkat menjadi dokter tetap, namun Ia memutuskan untuk kembali ke negara asalnya yaitu Korea Selatan karena merasa tinggal ditempat kelahirannya adalah yang paling nyaman.

Segera setelah Ia sampai di Korea Selatan tepatnya di Seoul, Ia mendapat kabar bahwa Hanseol Hospital sedang membutuhkan beberapa tambahan tenaga medis, tanpa pikir panjang Irene langsung mendaftarkan diri dan setelah melalui proses yang panjang akhirnya Ia dapat diterima di rumah sakit ini.

"Permisi, apakah anda mengetahui ruang pertemuan dokter dan tenaga medis baru yang akan ditempatkan dirumah sakit ini?" Irene menyanyakan hal tersebut pada security segera setelah Ia sampai di lobby Hanseol Hospital.

"Oh apakah anda salah satu dokter baru disini?"

"Eoh..bagaimana anda bisa tahu?" Irene sempat sedikit bingung karena security tersebut bisa mengenalinya sebagai seorang dokter bukan sebagai perawat atau tenaga medis lainnya padahal Ia tidak memakai jas dokternya saat ini.

"Itu...hanya menebaknya saja." Balas security itu dengan sedikit gugup.

Irene tersenyum sebagai balasannya. Lalu, security tersebut menunjukan ruangan yang Irene tanyakan sebelumnya dan tak lupa Ia mungucapkan terima kasih.

Ruang pertemuan perdana semua dokter dan tenaga medis baru yang akan ditempatkan di Hanseol Hospital berada dilantai 4. Tanpa pikir panjang Irene langsung melangkahkan kakinya menuju ruang pertemuan. Ruangan tersebut ternyata sudah penuh, Irene bersyukur setidaknya Ia tidak terlambat di hari pertamanya. Ia duduk di barisan sebelah kanan yang memang dikhususkan untuk dokter baru yang akan bekerja di rumah sakit tersebut, dan para tenaga medis lainnya yang berada dibarisan sebelah kiri. Tak lama kemudian, pimpinan Hanseol Hospital diikuti beberapa dokter dan staff mulai memasuki ruangan tersebut.

Ruangan mendadak menjadi lebih ramai oleh tepuk tangan dan acara pertemuan perdana pun dimulai. Pimpinan Hanseoul Hospital menyambut dan memberi semangat pada seluruh keluarga baru Hanseoul Hospital. Ya, ini yang Irene juga sukai dari rumah sakit ini. Selain Hanseol Hospital dikenal bersih dari scandal maupun masalah, rumah sakit ini juga dikenal akan kekeluargaannya yang kental. Irene yakin dapat cepat merasa nyaman bekerja di rumah sakit ini. Namun, perhatiannya terganggu karena dua manusia yang duduk disebelah Irene terus saja berbicara bahkan saat acara sudah dimulai.

"Bukankah dokter dengan wajah dingin itu merupakan anak dari pemilik rumah sakit?" Irene mendengar wanita disebelahnya berbicara dengan teman pria nya.

"Hmm, aku tidak yakin."

"Memang benar bodoh. Wajahnya dan wajah ketua Oh sangat mirip."

"Ah ya kau benar sih." Merasa diperhatikan oleh Irene, kedua manusia tersebut hanya menganggukan kepala.

"Perkenalkan, nama saya Oh Sehun. Saya adalah kepala Unit Bedah Hanseol Hospital." Lelaki dengan wajah dingin yang tadi dibicarakan oleh dua manusia disebelah Irene mulai memperkenalkan dirinya.

"Ah kau benar rupanya, ketua dan dokter itu memiliki marga yang sama." Lelaki itu mulai membuka suara lagi.

"Tidak salah nih? Masa anak pemilik rumah sakit hanya menjabat sebagai kepala Unit Bedah?!" Lelaki dan wanita itu mulai berbincang dengan luwesnya. Irene mulai merasa jengah, kenapa sih dua manusia disebelahnya ini tidak bisa diam, Ia jadi tidak fokus mendengarkan jika seperti ini.

"...bisa langsung menuju ke departemen dimana anda semua ditempatkan. Semua keperluan dan surat kontrak kerja sudah tersedia di masing-masing departemen. Selamat datang di Hanseol Hospital dan selamat bekerja." Lelaki dingin itu menutup acara pertemuan yang singkat tersebut dengan wajah yang datar. Irene sedikit mendesah karena tidak bisa mendengarkan dengan baik karena dua manusia disebelahnya yang terus berbicara sepanjang acara pertemuan berlangsung.

Tbc...

Hallo, ini tulisan pertamaku si Kpop fans yang cinta banget sama Sehun & Irene. Serius deh mereka berdua itu bak dewa dan dewi yunani...astaga cakep nya gak ketulungan :(

Berhubung ini adalah tulisan pertamaku, maafin kalo banyak kesalahan dan typo ya. Selamat membaca :)

Way To Get BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang