sacrifice 4

11 0 0
                                    

Nailya masuk gerbang sekolah setelah diantar supirnya. Benar saja sekolah masih tak terlalu ramai hanya ada satpam. Nailya melewati koridor sekolah saat tiba di depan kelas forsistone langkahnya semakin dipercepat degup jantungnya berdebar kencang takut menjumpai zio. Setelah tiba dikelas nailya mengatur nafas dan irama jatungnya agar bisa tenang. Tiba-tiba dari arah belakang sahabatnya mengagetkan

"Dooorrr" sambil menepuk pundak nailya

Benar saja nailya terkejut bukan main rasanya mau jantungan saja.

"Ishhh, ngagetin aja. Hampir jantungan gue"

"hahaha" tawa semuanya

"Lagian sih bengong aja" kata sonya

"Bengong? Ah enggak tuh"

"Nay cerita dong gue pengen denger nih" mohon tarissa

"Cerita apaan ris? Maling sendal kah? guraunya

"Ishh, gue serius nay"

"Gue dua rius malah bahkan bisa lebih"

Mereka tertawa bersama karna kekonyolan nailya, sengaja memalingkan pembicaraan karna gak mau cerita dulu karna sahabatnya pasti bakal kepo dan gak bakal diem.

"Eh sel lo kemaren chat zio pake nomer gue ya? tanya nya

"Hehe, maaf nay gue cuma mau deketin lo sama zio doang"

"Harusnya gak perlu sel"

Semuanya bingung dengan jawaban nailya.

"Emm, kenapa nay?

"Lo cerita dia playboy, badboy juga tapi lo ngedeketin gue sama zio, lo mau gue" kalimatnya terpotong karna selena

"Duhh, nay ya siapa tau pas ketemu lo yang cantik,pinter,rajin,tajir lagi dia berubah"

"Hmmm"

Semua memandang nailya.

"Nailyaaa" kompaknya

Mereka memutar bola malas dan kembali duduk di kursi masing-masing setelah bel tiba tiba berdenting.

•••••

Kriiingg. Bel istirahat tiba

"Kantin gaes" ajak malla

Mereka hanya mengangguk dan berjalan menuju kantin. Tiba di kantin lah siswi kaum hawa bisa mencuri pandangan ke zio and genk yang semua kelompoknya ganteng.

Nailya dkk telah memasan makanan hanya menunggu pesanannya datang.

"Nay tuh pangeran lo"

"Pangeran dari lubang semut" sahutnya

"Ishh, ganteng tau nay"

"Bodoamat dah"

Pesanan mereka telah datang.

"Pesanan datang gadis cantik"

"Wihh, makasih abang kantin"

"Oke oke"

Mereka memakan pesannya tanpa ada yang ngobrol. Selena melihat zio dkk sedang memperhatikan meja mereka.

"Nay zio liatin meja kita" kata selena

"Terus sel?"

"Zio tau sama elo?" tanya selena

"Belum, yaudah balik kelas yuk. Ntar bel"

Nailya dkk kembali kekelas dan mengikuti pelajaran terakhir.
Setelah beberapa jam bel telah berdenting tanda pelajaran berakhir.

"Baik anak-anak kita tutup pelajaran kita hari ini" kata bu lidya

SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang