Kemarin hatiku kosong
Tak pernah ku rasakan lagi rasa itu ada
Aku telah terlupakan oleh namanya cinta
Hingga pada akhirnya hari itu datang
Dengan setiap senja indah di hari mingguku
Kau selalu hadir dengan senyuman manis
Gereja tua itu telah menjadi saksi
Arti dari meronanya pipiku saat kau mencoba berbincang denganku
Sempat terlintas di pikiranku
Cerita kita untuk tertawa bersama dan menikmati kopi yang sama di suatu tempat yang indah
Walau hanya sebuah khayalan semata
Kau tidak perlu tahu bagaimana rasanya jadi aku,
Dan siapa aku,
Dengan segala kata dan perasaan yang enggan juga aku ucapkan.
Aku berkali-kali berusaha untuk melupakan
Mengubur dalam-dalam rasa yang entah apa ini namanya
Akan ku biarkan semuanya mengalir
Seindah mungkin
Sedamai mungkin
Dan sesederhana mungkin....
