Istri Berbisa Yang Terhormat 2/Venerated Venomous Consort 2

Bab 1342: Itu Karena Dia Peduli

Bab 1342: Itu Karena Dia Peduli

Kesalahpahaman itu terjadi karena dia tidak sengaja mendengar percakapan antara saudara putri duyung dan Di Fuyi. Selain berbagai cara dia telah menguji Di Fuyi dan fakta bahwa Di Fuyi tidak pernah memberikan penjelasan yang tepat, Gu Xijiu percaya bahwa apa yang dia duga benar. Saat itulah dia memutuskan untuk melarikan diri darinya. Tanpa disengaja, dia telah menciptakan begitu banyak masalah untuk Di Fuyi dengan ketidakhadirannya ke titik di mana dia hampir mati mencarinya.

Di Fuyi menatapnya dengan perasaan yang rumit. Dia dengan dingin berkata, “Xijiu, aku pikir kamu tidak menyukaiku. Jika tidak, Anda tidak akan lari dari saya tanpa meminta penjelasan saya terlebih dahulu. "

Gu Xijiu tiba-tiba mendongak dengan cemas. "SAYA…"

Dia berdiri dan melanjutkan, “Satu-satunya alasan saya datang ke tempat ini adalah saya tidak ingin disalahpahami oleh Anda. Karena itu, saya mempertaruhkan hidup saya untuk datang dan melihat Anda sehingga saya bisa memberikan penjelasan yang jelas. Sedangkan untuk pernikahan, sepertinya Anda tidak peduli. Saya pikir kita masih bisa melanjutkan untuk membatalkannya. Hanya itu yang ingin saya katakan. Berhati-hatilah. ”Dia kemudian berbalik dan meninggalkan rumah.

Mulut Gu Xijiu dibiarkan terbuka sedikit. Dia bahkan tidak punya kesempatan untuk menghentikannya pergi! Tanpa sadar, dia berlari keluar rumah. Cuaca di luar berangin dan gelap. Namun, dia tidak bisa melihat Di Fuyi lagi. Apakah dia sudah pergi? Kekuatan spiritualnya telah pulih sehingga seharusnya mudah baginya untuk meninggalkan tempat ini sekarang.

Gu Xijiu gugup. Karena dia telah menjelaskan bahwa dia adalah satu-satunya di hatinya, masalah yang terkait dengan mantan Permaisuri Putri Duyung hanyalah kesalahpahaman besar. Dia tidak ingin membiarkannya pergi lagi.

Dia sangat mencintai dan sangat menghargainya. Itu karena dia mencintainya sehingga dia sedih ketika dia mendengar desas-desus. Karena itu, dia memutuskan untuk melarikan diri darinya.

Meskipun semuanya sudah jelas sekarang, dia pergi. Mudah baginya untuk pergi setelah dia menyelesaikan penjelasannya. Namun, apakah dia mempertimbangkan perasaannya?

Jika dia meninggalkan tempat ini, tetapi dia masih terjebak di sini, bagaimana dia bisa menemukannya lagi? Jantungnya semakin sakit saat dia terus memikirkannya.

Seperti delapan hari terakhir ketika dia menghilang. Terlepas dari seberapa keras Gu Xijiu mencoba, dia gagal menemukannya.

Dia tidak mau menyerah. Saat dia akan berjalan-jalan di sekitar desa, dia bertemu Luo Zhanyu. Luo Zhanyu tampaknya emosional, dan dia hampir berjalan ke Gu Xijiu.

"Xijiu, kenapa kamu masih bangun jam segini?"

Gu Xijiu tidak ingin banyak bicara. "Aku akan tidur. Oh ya, Saudaraku, apakah Anda melihat Guru Zuo di sekitar? ”

Luo Zhanyu menggelengkan kepalanya. "Tidak, pria ini selalu menjadi orang yang sulit dipahami, dan dia berbeda dari kita ..." Dia memandang rumah yang tidak jauh dan melanjutkan, "Dia seharusnya beristirahat di rumahnya sekarang."

Gu Xijiu memandangi rumah dan memperhatikan bahwa itu sebesar miliknya. Namun, hanya ada satu tempat tidur di rumah karena tempat itu dibangun terburu-buru. Dia ingat bahwa penduduk desa dengan bersemangat mengundang dia untuk melihat segera setelah mereka selesai membangun rumah. Namun, dia hanya menjawab dengan satu kalimat setelah dia melihat dari luar. “Rumah ini terlalu sederhana. Toilet di istanaku 100 kali lebih mewah dari rumah ini. ”

Kalimatnya mengganggu semua orang, jadi tidak ada yang peduli lagi padanya. Setelah kejadian itu, seseorang diam-diam mendekati Gu Xijiu dan mengeluh tentang apa yang terjadi. Gu Xijiu mengerti bahwa apa yang dikatakan Di Fuyi benar. Namun, mengingat keadaan, memiliki tempat tinggal sudah dianggap berkah. Bagaimana dia bisa mengharapkan seseorang membangun istana untuknya?

Penduduk desa telah membangun rumah menggunakan tangan kosong. Mereka tidak membangun rumah menggunakan kekuatan spiritual seperti bagaimana keempat utusan itu membangun istana Di Fuyi.

Gu Xijiu mengerti bahwa Di Fuyi adalah seorang perfeksionis. Dia ingin semuanya dilakukan dengan benar atau tidak dilakukan sama sekali. Diharapkan bahwa dia tidak akan menghargai rumah seperti itu. Memang, dia cukup rewel.