Bab III : Mereka Selesai

0 0 0
                                    

Saat ini aku dan kak Zura tengah menuju perjalanan pulang dan macet. Memang ya kota tidak bisa dipercaya dalam urusan jalanan. Huh!

15 menit kemudian..

Melodi dan Azura telah sampai di rumah yang besar dan memarkirkan mobilnya di garasi rumah.

Ceklek!

Saat Lodi dan Zura membuka pintu ternyata mama dan papa nya sudah berkumpul di ruang keluarga. Lodi dan Zura merasakan ketegangan yang terjadi. Rasanya seperti ingin di eksekusi dan di sengat kursi listrik. Semua begitu mendebarkan.

"Sini kalian" Panggil Mr. Adam kepada kedua anak nya itu.

Melodi dan Azura mendekat serta bertanya-tanya dalam hati mereka "Sebenarnya ini ada apa?"

"Mama dan Papa akan bercerai."

DEG!

"Ber.. be.. ber.. cerai?" Tanya Lodi dengan terbata-bata

"Maksudnya apa mah, pah?" Tanya Zura dengan perasaan yang akan meledak

"Bukankah ucapan Mama sudah cukup jelas untuk di cerna anak seusia kalian?" Jawab Mrs. Seva sarkasme.

"Tapi.. mengapa?" Lodi bertanya kembali dengan suara yang sudah parau dan airmata yang tidak bisa terbendung lagi.

"Papamu ini selingkuh dibelakang mama, dan selingkuh adalah penyakit yang tidak ada obatnya serta kesalahan yang tidak dapat termaafkan, sebuah kepercayaan yang dikhianati bagaimana bisa kembali membangunnya jika sudah tidak ada tempat. Keputusan mama dan papa sudah jelas bukan untuk kalian, Kita selesai." Tutur sang mama yang mencoba tegar, padahal Melodi dan Zura mengetahui bahwa mama-nya sedang merasa hancur.

"Apa benar pah?" Tanya Zura dengan emosi yang hamper sudah mencapai puncaknya

"Maafkan papa ya Zura, Lodi. Papa khilaf melakukannya." Akhirnya Mr. Adam angkat bicara.

"KENAPA PAH?! KENAPA PAPAH TEGA MENGKHIANATI MAMA YANG SUDAH TULUS MENEMANI PAPA SELAMA HAMPIR 20 TAHUN PAH, ASTAGA AZURA GA NGERTI LAGI SAMA PAPAH! AZURA KECEWA." Tanya Zura dengan emosi yang sudah meledak dan tidak dapat ditahan.

"Jika perceraian yang diinginkan mama kalian adalah yang terbaik, papa terima." Pasrah Mr. Adam

"Hah? Papa dengan mudahnya melepas mama? Hiks.. Lodi ga nyangka! Papa yang seharusnya bisa jadi kebanggan Lodi ternyata bersikap jahat sama perempuan, Papa cinta pertama aku, dan sekarang bukan hati mama yang hancur, tapi hati aku pa! hati Lodi sudah lebur semenjak papa tega mengkhianati mama! Papa adalah laki-laki jahat pertama yang pernah Lodi temukan di dunia ini" Lodi meluapkan semua kekesalan dan kekecewaannya pada Mr. Adam.

Azura bangkit dari sofa "Lepaskan pria ini, mah. Dia gapantas untuk mama. Permisi."

Blam! Suara pintu kamar Zura terdengar nyaring.

"Terimakasih Mr. Adam karena telah membuat semua orang yang menyayangi anda larut dalam kekecewaan dan silahkan kejar apa yang anda inginkan dengan perempuan jalang itu, Lodi pamit." Ucap Lodi meninggalkan kedua orang tuanya.

***

ASTAGA TUHAN! Kenapa? Kenapa? Dan kenapa?

Kenapa harus berpisah?

Kenapa harus meninggalkan?

Kenapa harus ada kekecewaan?

Kenapa harus ada pengkhianatan?

Kenapa tidak bisa mempertahankan?

Apa sesulit itu bertahan dan setia pada pilihan ?

Jawab Lodi Tuhan! Lodi butuh pendengar.

Kalian tau? Mama papaku akan bercerai? HAHAHAHA suatu yang menarik bukan? Lalu bagaimana aku menghabiskan sisa hidupku tanpa kehadiran ke-dua-or-ang-tu-a-ku ?

Kalian pernah ada diposisiku ? Jika iya, berikan aku tips menghadapi ini semua, Jika tidak aku harap kau tidak pernah mengalaminya. Rasanya sakit, jangan mencobanya.

Aku sangat terkejut dengan pertemuan tadi, jujur aku tidak pernah berfikir sampai sejauh ini.

Aku Melodi. Dan aku kecewa. Aku marah. Aku benci. Mulai sekarang tidak ada laki-laki selain kak Zura. Aku berjanji.

Hatiku hancur karena seseorang yang memberikannya lalu mematahkannya serta menghempasnya. Butuh berapa lama untuk memulihkannya? Seseorang bantu aku!

–Melodi Freya Rusadi

–Melodi Freya Rusadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara MelodiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang