Sienna, 17 Maret 2010 16:00
Hai kembali lagi sama aku, maaf ya dua hari kemarin aku super sibuk untuk mengurus kepindahan ku dan kak Zura, iya benar kami jadi pindah ke rumah Oma Elisa, awalnya mama tidak menyetujui tapi kak Zura berhasil meyakinkan mama bahwa semua akan baik-baik saja dan akhirnya mama memberikan restu ceilah restu haha.. Oma Elisa yang mendengar kami akan tinggal bersamanya sangat senang terlihat dari serangkaian kejutan yang disiapkannya untuk menyambut kedatangan kami.
"Mama pulang, kalian jangan nakal. Zura jaga adikmu ya, Melodi nurut sama kakak. Mama akan sering-sering main, nanti ketika persidangan kalian hadir ya. Mama harap hak asuh kalian ada di tangan mama" Tutur mama memberikan nasihat padaku dan kakak.
"Ma, kenapa mama gaikut tinggal sama kita ? Mama sendirian disana bersama pria jahat itu"
"Hus! Melodi gaboleh gitu, biar gimanapun itu tetap papamu, mama oke kok, lagian mama masih harus mengambil alih perusahaan yang sedang di pegang papamu" Ucap mama tidak suka dengan ucapanku. Padahalkan benar dia memang pria jahat!
"Mama jaga diri ya, kabarin Zura kalo ada apa-apa ya ma, jangan ada yang ditutupi diantara kami, Zura pasti jaga Lodi ma, paling kalo dia nakal Zura cuma cubit dikit" Kak Zura dengan sejuta kedewasaannya. Malesin ga tuh!
"Yasudah, mama pamit ya Zura, Lodi. Inget ya Lodi gaboleh capek-capek. Mah.. saya titip anak saya ya disini" Mamaku berpamitan satu per-satu.
Yaps! Mama Seva sendiri yang mengantar kami ke tempat Oma Elisa. Sebenarnya aku ragu meninggalkan mama sendiri dirumah apalagi masih ada pria jahat yang katanya papaku itu. Semakin ragu aku, tapi mama sendiri yang bilang semua baik-baik saja kan? Itu tandanya aku tidak perlu khawatir kan? Ah mungkin ini hanya rasa khawatir yang berlebihanku saja.
Aku segera masuk kerumah Oma Elisa dan pergi ke kamarku, kamar yang sudah di siapkan Oma Elisa, Oma sangat pengertian, seisi kamarku dihiasi dengan wallpaper koala dan beberapa boneka koala disana, meja belajar dan lemari ku juga dihiasi dengan gambar koala, wah apa lagi ini ? Kepala kasurku berbentuk koala yang sedang berpelukan di dahan. Duh lucunya. Didepan pintu masuk oma memasang tirai dengan bentuk kepala koala. FIX! Aku sayang Oma.
Aku melirik jam yang melingkar manis di tanganku "Masih jam 5 sore" gumamku
"Saatnya bertempur" dengan semangat membara aku segera membereskan baju-baju yang masih berkumpul ria di dalam koper.
18:30
Tidak terasa waktu berlalu ternyata sudah sejam berlalu sejak aku membereskan bajuku dan rupanya aku tertidur.
Tok! Tok! Tok!
"Lodi ?"
Itu suara Oma!
Ceklek!
"Iya Oma?" Aku dengan wajah yang masih bermuka bantal membuka pintu dan menggaruk kepala ku yang tidak gatal
"Oh tertidur rupanya. Mandi lalu kita makan malam ya. Kakakmu sudah dibawah" Ucap Oma penuh kelembutan, Ya Tuhan! Hatiku rasanya tenteram dan hangat.
"Siap Oma, 15 menit ya."
Oma hanya memberi anggukan kecil sambil tersenyum.
****
Saat ini mereka tengah makan malam. Tidak ada suara, hanya suara jam dinding yang berdetak menjadi pelengkap di ruang makan Oma.
"Azura.. Melodi..." Ucap Oma dengan lembut membuka keheningan yang tercipta diantara mereka.
Sang pemilik nama yang disebutkanpun menoleh ke seorang wanita tua yang tadi memanggilnya.
"Iya ada apa Oma?" Suara khas laki-laki yang dimiliki Zura menyambut panggilan Omanya
"Nama kalian sudah terdaftar di sekolah di SMA Krida Pahadrate, semua perlengkapan dan kebutuhan sekolah kalian sudah Oma siapkan di kamar kalian masing-masing, semua administrasi yang berkenaan dengan sekolah kalian sudah Pak Dodo selesaikan, sekolahlah dengan baik dan benar, lakukan yang kalian suka asal tidak membuat keributan, seumur hidup Oma tidak pernah dipanggil kesekolah karena kasus yang tidak penting. Jadi jangan buat Oma terpanggil. Paham?" tutur Oma memberikan penjelasan serta peringatan.
"Siap bu bos besar!" Ucap Melodi menyambut penjelasan Oma seraya tangan yang diletakkan di dahi yang di bentuk seperti sebuah anak buah yang sedang hormat kepada atasannya.
"Iya Oma, terimakasih" Zura menanggapi penjelasan Oma dengan lembut.
"Tetap berprestasi ya. Oma mau lihat cucu oma disanjung banyak orang" Pesan Oma (lagi).
Melodi hanya mengangguk-angguk seolah paham betul dengan situasi seperti ini.
"Oma sudah selesai makan"
"Zura juga sudah"
"Lodi sudah, sini Oma biar Lodi yang bereskan" Ucap Lodi sambil mengambil piring yang sedang di bersihkan Oma.
"Sudah Oma, biar saja. Apa guna anak perempuan dirumah ini jika masih Oma yang membersihkan. Kita menonton TV saja yuk Oma" Ajak Zura dengan nada menyindir.
"Ish" Gerutu Melodi
****
Sienna, 17 Maret 2010 20:45
Saat ini aku tengah menatap langit-langit dikamarku. Iya setelah membereskan bekas makan kami, aku ikut menonton bersama Oma dan kakak. Tapi aku meminta izin untuk naik ke kamar duluan.
Tok.. tok.. tok..
Aku membukakan pintu, ternyata Oma yang mengetuk
"Boleh Oma masuk?"
Aku hanya mengangguk dan Oma langsung memasuki kamarku dan duduk di sisi kasurku.
"Gimana perasaanmu?" Tanya Oma, gimana? Memangnya aku harus gimana, sih?
"so far so good , ada apa Oma?" ya memang sejauh ini yang aku rasa baik-baik saja.
"Hmm.. syukurlah, ah tidak. Tidak apa-apa" Ucap oma sambil mengelus kepalaku
"Oma terimakasih.. sudah mau menampungku dan kakak"
"Menampung? Kalian bukan kucing jalanan yang Oma temukan sayang.. coba temukan kata-kata yang baik untuk di rangkum haha" Jawab Oma tertawa renyah.
Aku hanya bisa tersenyum dan memeluk Oma.
"sudah malam. Sebaiknya tidur besok kamu hari pertama sekolah, jangan terlambat. Membuat malu saja kalau terlambat" Ucap Oma dengan lembut tapi terdengar ketegasan disana.
"Selamat malam Oma"
Lampu kamarku dimatikan dan Oma beranjak keluar dari kamarku.
"Melodi sayang Oma" aku menggumam pelan dan tersenyum simpul. Menarik selimut dan tertidur.
Jika ditanya siapa yang paling ku sayang saat ini adalah dia yang paling mengutamakan perasaanku.
-Melodi Freya Rusadi
****
_Oma Elisa's Home_
*****
YUHUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU comeback with meh..
How? pasti cerita ini tidak semenarik yang lain ya:(
huhuhu:(((
Tak apa.. Aku harap kalian semakin enjoy ya membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Melodi
Teen FictionMelodi namanya, gadis dengan segala kekalutan dalam dirinya, Gadis periang yang polos dan hmm lumayan ceroboh, memiliki seorang kakak yang sangat over-proctective banget! Azura namanya. semua kehidupan Melodi, Zura haruslah mengetahuinya. bahkan ked...