Prolog

69 7 8
                                    

   dia sebenarnya tahu
dia sebenarnya peka
dia sadar kamu berjuang
tapi dia gak peduli

   Pagi ini Nava bangun lebih awal dari biasanya, setelah mandi dan memakai seragamnya. Nava segera turun ke dapur untuk membuat sarapan. Setelah selesai ia memasukkan sarapannya ke dalam kotak bekal berwarna pink, dan yang pasti sarapan itu bukan untuknya, itu untuk seseorang yang sedang menunggunya didepan rumahnya.
 
   Raja baru saja sampai di depan rumah minimalis dengan gaya arsitektur modern. Ia turun dari motornya dan menunggu Nava di taman sebelah garasi. Tak berapa lama orang yang ditunggunya datang membawa kotak bekal.

   "Ini buat lo, di makan pas istirahat saja!" Nava memberikan kotak bekal tersebut kepada Raja sambil tersenyum.
   "Makasih" kata Raja sambil memberikan senyum manisnya. Nava merasakan hatinya sangat bahagia melihat senyuman itu. "Ayo berangkat" kata Raja sambil memakaikan helm kepada Nava.

   Raja melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, membuat Nava refleks memeluknya, sehingga yang dipeluk tersenyum puas. Setelah beberapa menit mereka telah sampai di sekolah dengan begitu Nava langsung turun dan berniat ingin pergi meninggalkan Raja, sampai tangannya ditahan oleh Raja berusaha membuat gadis itu tetap pada posisinya.

   "Lo langsung pergi aja?" Kata Raja dibalik punggungnya. "Iya, gue buru-buru tugas gue belum selesai" kata Nava dengan perasaan gugup. Raja menghela nafasnya perlahan "lo itu...."

RajavaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang