Bab 3

26 5 3
                                    

Dan sekarang gue udah ngerti kalau sebuah senyuman bisa membuat kita jadi salah tingkah.

**

Setelah selesai bercerita, Nava berniat ingin pergi ke kantin dengan diikuti oleh kedua sahabatnya yang masih berceloteh tentang hubungannya dengan Raja.

"Untuk wanita yang bernama Nava Alicia Putri Sanjaya, gue tunggu lo di lapangan sekarang juga!" Perintah Raja melalui pengeras suara yang bisa di dengar oleh seluruh manusia di sekolahnya.

Perhatian ketiga gadis itu teralihkan, sahabatnya membulatkan matanya ke arah Nava. Nava juga tak kalah terkejutnya dengan perkataan seseorang di pengeras suara tadi.

" Nava Lo dipanggil ke lapangan woy" kata Nadi

"Iya Va, siapa tuh yang manggil nama Lo tadi?" Lanjut Selly

Tanpa menjawab pertanyaan sahabatnya, Nava justru melangkahkan kakinya menuju ke lapangan diikuti oleh dua sahabatnya. Nava langsung menerobos orang-orang yang berkumpul di lapangan.

Pandangan Raja mencari-cari keberadaan Nava di sekitarnya, dan saat itu juga pandangan Raja dan Nava bertemu.

Raja berjalan ke arah Nava dengan senyum tulusnya, membuat Nava salah tingkah. Pada saat berhadapan dengan Nava, Raja menarik tangan gadis itu dan membawanya ke tengah lapangan.

Nava mengedarkan pandangan disekelilingnya, Disana dua teman Raja memegang sebuah bunga dan kotak kecil berwarna merah.

"Lo udah tau maksud gue manggil lo kesini?" Tanya Raja sambil tersenyum.

"Gue gak tau , memangnya ngapain Lo bawa gue ke tengah lapangan gini? Banyak orang ngeliat kita lagi" jawab Nava sambil  tertunduk.

Raja memegang dagu Nava dan membuat wanita itu mendongak ke arahnya. Dia menyingkirkan anak rambut yang menutup wajah manis Nava.

"Gue bawa lo kesini karna gue pengen ngungkapin perasaan gue ke lo" kata Raja

Semua cewek disana berteriak histeris mendengar perkataan Raja tadi. Membuat Nava semakin bingung dengan Raja.

"Maksud Lo apasih? Gue gak ngerti banget sama omongan lo Raja" tanya Nava dengan wajah yang sangat bingung.

Raja hanya tersenyum dan mengambil bunga dari tangan Keyvin. Lalu Raja  berlutut dan mendongak ke arah Nava yang menatapnya. Saat itu juga pipi Nava memerah dan tidak berani menatap Raja yang berlutut di hadapannya sambil memegang bunga.

"Nava Alicia Putri Sanjaya, you want to be my girl?" Ucap Raja dengan lantang. Membuat seisi sekolah kembali riuh dengan momen yang berada didepannya ini.

Nava yang tadi menunduk, sekarang matanya beralih ke arah Raja. Raja kembali menatap mata Nava yang keliatan mencari kebohongan di matanya itu. Tapi Nava tidak melihatnya, yang ia lihat hanya ketulusan dari ucapan Raja.

"Gimana? Lo mau kan?" Tanya Raja dengan penuh harap.

Pipi Nava semakin memerah, membuat gadis itu semakin menunduk.

"Gue gak mau" ucap Nava

Raja sangat kaget dengan ucapan Nava tadi. Bagaimana bisa Most Wanted sekolah ditolak gadis? Bisa malu banget tuh. Baru saja Raja ingin berdiri dan bersiap memarahi wanita didepannya ini. Ia langsung mengurungkan niatnya ketika melihat Nava kembali menatapnya.

"Maksud gue, gue gak mau nolak Most Wanted sekolah" kata Nava yang kembali menunduk untuk menyembunyikan semburan merah di pipinya itu. Dengan segera Nava mengambil bunga dari tangan Raja.

Raja sangat bahagia, dia segera mengambil kotak berwarna merah dari tangan Vino dan melihat sebuah kalung disana. Kalung tersebut berinisialkan huruf R. Raja langsung memasangkan kalung itu ke leher Nava. Nava mendongak menatap Raja yang sedang tersenyum ke arahnya. Raja juga mengeluarkan kalung dari dalam bajunya yang berinisialkan N.

"Sekarang Lo milik gue, jangan buat gue kecewa, dan jangan pernah berbohong ataupun menyembunyikan sesuatu dari gue" kata Raja.

Raja menarik Nava ke dalam pelukannya. Membuat seisi sekolah berteriak histeris. Entah itu teriakan sakit hati, iri, senang, ataupun mengejeknya. Nava gak peduli yang saat ini Nava rasakan hanya bahagia. Dan saat itu juga Raja dan Nava mengatakan perasaannya.

**
Udah triple up nih, jangan lupa vote dan komen yahh❤️ jangan pelit bintang atuh😊

RajavaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang