Di bagian Bandara (abilene airport) flo duduk di kursi penunggu sambil memperhatikan orang yang berlalu lalang di hadapannya. Matanya yang indah terus memperhatikan setiap orang yang membawa koper di tangannya.
Hingga mata itu menangkap seseorang yang selama ini di rindukan nya. Orang yang selalu ada untuknya, orang tersebut pun berjalan menuju flo dengan senyum di wajahnya dan menyeret koper di kedua tangannya.
"Flo, Yaampun gue kangen banget sama lo."
"Hahaha, gue juga kangen tau sama lo."
"Iyalah gue kan orangnya ngangenin"
"Semerdeka lo aja, DAISY LESTARI GUNAWAN."flo dengan nada mengejeknya sambil merangkul daisy keluar dari bandara dan membantu membawakan salah satu koper daisy.
Yapp... Orang yang di tunggu flo adalah Daisy Lestari Gunawan. Yang tak lain adalah sahabat flo sedari kecil,daisy adalah sosok seorang kakak buat flo sekaligus sahabat. Mereka selalu bersama melakukan apapun hingga satu kejadian yang mengharuskan flo meninggalkan daisy dan pergi melanjutkan pendidikannya di Amerika. Kejadian yang saat ini masih membekas di hati flo.
Mereka langsung memasuki mobil yang di dalamnya sudah terdapat supir pribadi flo. Di negara Amerika ini flo memang jarang mengendarai mobilnya sendiri karena papahnya selalu melarang keras flo berpergian tanpa supir.
"Nggak kerasa ya flo,lo udah ninggalin Indonesia udah setahun lebih."
"Iya yah udah lama kita pisah,tapi komunikasi tetap berjalan. "
Mereka berdua hanyut dalam obrolan hangat. Banyak yang mereka ceritakan, menceritakan tentang masa-masa mereka dulu sampai hal menyenangkan lainnya.
Setelah sampai di kediaman flo. Flo langsung mengajak daisy menuju kamarnya, dan membiarkan barang-barangnya di urus oleh asisten rumah tangga yang ada di rumah flo.
"Flo, kata teman gue dia mau nyusul ke sini. Katanya sih sekalian ngurusin usahanya yang ada di Amerika. "
"Oh yah. Emang kapan berangkatnya, kok gak sekalian sama lo? "Tanya flo sambil membaringkan badannya di kasur empuknya di ikuti oleh daisy yang juga membaringkan dirinya di samping flo.
" Katanya sih pengen nyelesaiin tugas dulu. "
"Ohh gitu! "
Setelah satu menit hanya ada keheningan, akhirnya daisy kembali membuka suara.
"Waktu lo nelfon gue dan nyuruh gue ke sini itu, dan yang lo omongin waktu itu emang benar ya? " Tanyanya dengan hati-hati
"Gue serius. Gue emang ketemu sama Dia waktu gue nyanyi di cafe untuk nyalurin hobi gue, dan ntah kebetulan atau apa Dia juga ada di sana. " Flo hanya menatap langit-langit kamarnya dengan pandangan kosong.
"Terus Dia ngomong apalagi sama lo? "
"Gue udah jelasin ke lo, dan cuma itu yang Dia omongin ke gue. "
"Huftttt! "Daisy nafas dalam dan menghembuskannya setelah itu ia kembali melanjutkan ucapannya. " Kok bisa yah Dia ada di sini dan sangat kebetulan ketemu lo di caffe waktu itu? "
Flo yang mendengar itu hanya mengangaggukkan kepalanya dengan lesuh. Dia juga tidak menyangka dengan pertemuan tak terduga itu, jika boleh memilih flo lebih memilih tidak pernah lagi ingin melihatnya.
"Emang perasaan lo ke Dia masih sama? " Tanyanya dengan sangat hati-hati, sambil memperhatikan reaksi yang ada di diri flo. Tetapi reaksi yang di berikan flo di luar dugaannya. Flo hanya tersenyum tulus ke arah daisy.
"Kalaupun perasaan gue ke Dia masih sama. Itu gak akan mengubah segalanya, rasa sakit dan kecewa yang gue rasain semenjak kejadian itu lebih besar di bandingkan dengan perasaan hanya tinggal sedikit di hati gue. "
Daisy kembali menghela nafasnya. Ikut merasakan apa yang kini tengah di rasakan oleh sahabatnya itu. Bahkan daisy tahu betul pokok permasalahan sahabatnya. Tapi sekali lagi daisy hanya bisa ber do'a yang terbaik buat flo dan terus berada di samping flo memberikannya dukungan.
"Gue yakin uasaha lo untuk memutuskan pergi adalah keputusan yang terbaik buat lo. " Ucapnya sambil menggenggam tangan flo sambil tersenyum berusaha memberikan sedikit ketenangan.
Dan flo pun ikut tersenyum. Flo merasa lega sekarang sudah ada daisy di sampingnya.
🙂Maaf yah part ini masih pendek mungkin di part selanjutnya pasti di panjangin 🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
RandomPerempuan yang pernah mencintai dengan tulusnya dan di balas dengan pengkhianatan oleh orang yang di cintainya hingga membuatnya pergi menjauh. Tetapi Tuhan mempertemukan mereka kembali setelah sekian lama dengan perasaan yang masih sama. *** Ini j...