[BAB-17] RINDU

2.2K 101 3
                                    

"Rindu yang nggak bisa dibeli dengan apa pun. Meski kadang rasa rindu itu datang dengan perasaan sedih."

-Nayya-

Hari ini gue berangkat bareng Kenneth ke kampus

Line...

Dede Kenneth
***

"Nay udah siap
Berangkat blom?"

"Wait 5 menit lagi"

"Buruan ah nanti
Telat lagi"

"Yauda ini udah
jemput gua dimana?"

"Ya di rumah lu
Dimana lagi ege"

"Yauda maaf,
Gua tungguin ya"

"Hooh gua OTW"

Gua nunggu Kenneth di meja makan terus Farry datang

"Kak nay berangkat bareng sapa?" Ucap Farry

"Kenneth" Ucap Nayya

"Ouhhh" ucap Farry

"Lu berangkat bareng diva kan?" Ucap nayya

"Hah iya kak nay, kenapa?" Ucap Farry

"Kagak cuma mau bilang jangan bikin dia sedih atau bikin dia kegores dikit aja" ucap nayya

"Ashiap" ucap farry

Lalu tiba tiba

Tin...tin...

"Eh bang Kenneth tuh" ucap Farry

"Eh iya" ucap nayya lau berlari menuju pintu keluar

"Langsung berangkat gak nay?" Ucap Kenneth

"Sarapan dulu yok" ucap nayya mengajak Kenneth sarapan bersama

"Ohhh kagak usah ah lu aja" ucap Kenneth

"Ih kagak ah yu" ucap Nayya

"Gua udah sarapan di rumah tadi" ucap Kenneth

"Yeuh dikit aja gak baik siah nolak rejeki hayu ah buru" ucap nayya

"Yauda kalem" ucap Kenneth lalu masuk ke rumah Nayya untuk sarapan bersama

"Bang Kenneth seruangan sama kak nay, kuliahnya?" Celetuk Farry

"Oh hah? Kagak kok" ucap Kenneth

"Hah? Terus kenapa nganterin kak nay" ucap Farry

"Ih ege maksud Kenneth nggak seruangan bukan nggak se kampus ih gua punya ade gini amat dah" ucap nayya sambil menggetok kepala Farry dengan lembut

"Aduh yauda maafin napa kan gue telmi" ucap Farry

Setelah selesai sarapan Nayya dan Kenneth pun berangkat

THE FIRST AND THE LASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang