Dalam hening ku bergeming
Disela puntung rokok yang melinting
Jatuh mendera bersama puing-puingBibir hitam yang dikecam
Tak mampu meredam
Amarah yang terpendamDia telah lepas
Bebas tanpa batas
Bernafas dengan paru yang terhempasBerlari jauh
Gemuruh
MembunuhSikuda liar tak gentar
Meski darah tersebar
Tulang tlah gemetarKu hanya penonton keributan
Menghisap asap kedewasaan
Dan kopi seribuanIngin tertawa namun yang keluar air mata
Ingin marah namun kaki di pancung hingga terbelahDalam hening kubergeming
Di sela puntung rokok yang melinting
Jatuh mendera berasama puing-puing-12, februari-