"aishh sial, bodoh sekali aku, bagaimana aku bisa pulang" celoteh Youra pada dirinya sendiri.
Pagi itu mendung memang, dan benar saja, setelah Youra selesai kelas hujan pun turun dengan derasnya.
Youra terlalu malas untuk membawa payung.
Youra pun memberanikan diri untuk menerobos hujan dengan bermodalkan totebagnya untuk menutupi kepalanya.
Berlari dan berusaha mencari tempat berteduh sambil berjalan menuju halte dekat kampus.
Sesampainya dihalte ia pun duduk dan menunggu bus yang biasa ia naiki.
Tak lama kemudian sebuah mobil mendekati Youra dan berhenti tepat di depannya. Pemilik mobil itu menurunkan kaca mobilnya.
"Hey, masuklah!" ucap pria itu dari dalam mobil.
"Oh! Jung Hoseok! Bagaimana kau bisa disini?" tanya Youra sambil menundukkan badan supaya terlihat ke dalam mobil.
"Sudah ceritanya nanti saja, ayo masuk!"
"Tapi b-bajuku--"
"Cepatlah!" potong pria itu.
Yourapun segera masuk ke dalam mobil.
Jung Hoseok adalah teman satu jurusan Youra, juga satu kelas. Mereka cukup akrab. Tak jarang Youra dan Hoseok menjadi satu kelompok dalam tugas mata kuliahnya.
"Mengapa tak pulang bersama Euna? -(teman sekelas mereka yang kebetulan satu arah dengan bus Youra)" tanya Hoseok dengan sesekali melihat ke arah Youra yang kemudian kembali ke arah depan.
"Hey, kau menguntit ku?! Bagaimana kau bisa tau? Dan kau belum menjawab pertanyaanku yang tadi!" tegas Youra.
"Setiap hari aku pulang lewat sini, dan aku sering melihatmu dan dia berada di halte tadi" kekehnya.
"Lalu dimana Euna?" tanya Hoseok balik.
"Dia bilang sedang ada rapat kepanitiaan" jelas Youra.
Hoseok menjawab dengan anggukan.
Tak lama kemudian mereka sampai di depan apartemen Youra.
"Hoseok-ah, terimakasih tumpangannya, maaf merepotkan" ucap Youra setelah melepas seatbeltnya kemudian berusaha membuka pintu mobilnya.
"Dengan senang hati, dan aku tidak merasa direpotkan, santai saja, sini ku bantu" Hoseok melihat Youra kesusahan membuka pintu.
Hoseok melepas seatbeltnya lalu mendekat ke tubuh Youra dan tangan kanannya meraih gagang pintu mobil.
Jantung Youra berdegup sangat kencang dan menahan nafasnya kala melihat wajah tampan Hoseok dari dekat.
"Pintu sebelah sini memang agak susah dibuka, harus dengan tenaga yang cukup kuat" Hoseok memberitahu.
Youra hanya terdiam mematung.
"Kau bisa mati jika terus terusan menahan nafasmu itu" ucap Hoseok masih dengan posisinya.
"Hahh.." Youra akhirnya mengeluarkan nafasnya yang sempat tertahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
All of BTS Imagine [M]
FanficIts all about imagine story with BTS. Warning⚠ Mature content! Sin is taken by reader. © Copyright by Jars'phoria, 2018.