2. Diantar pulang

29 8 7
                                    

"Kayra, pulang bareng gue yuk"

Kayra terdiam mendengar suara yang tak asing lagi baginya. Betapa terkejutnya Kayra saat menolehkan kepalanya kesamping. Ia tak menyangka jika lelaki itu mengajaknya untuk pulang bersama. Lelaki itu adalah Gio.

"Ee-enggak usah kak, takut ngerepotin" Ucap Kayra malu-malu.

"Gapapa kali, lagian kepala lo masih pusing kan?"

Kayra terdiam membeku ketika Gio memakaikan helm berwarna biru di kepala Kayra. Tatapan keduanya saling bertemu membuat seluruh tubuh Kayra memanas. Detak jantungnya berdegup kencang. Dan ada desiran aneh di tubuhnya sehingga membuat ia tak bisa mengkontrol dirinya. Tak bisa di pungkiri lagi jika saat ini pipinya memerah bak tomat matang. Itu semua akibat tatapan Gio yang membuat wanita manapun yang melihatnya mabuk kepayang.

"Diliatin gitu aja langsung blushing" Ucap Gio sambil tertawa melihat wajah Kayra yang lucu akibat ulahnya.

Kayra yang baru tersadar oleh ucapan Gio langsung memalingkan wajahnya. Dan saat ini ia tak bisa menyembunyikan tindakannya yang sedari tadi salah tingkah ketika berhadapan dengan Gio.

"Yaudah yuk naik, jangan salah tingkah gitu" Ucap Gio terkekeh membuat Kayra sangat malu.

"I-iya kak" Jawab Kayra sambil menundukkan kepalanya.

Kayra menaikki motor ninja merah milik Gio dengan rasa canggung sebab sedari tadi panyak pasang mata yang menyorot mereka berdua dengan tatapan yang berbeda-beda.
Namun Kayra bingung karena Gio tak segera melajukan motornya.

"Kak, kok nggak jalan?" Tanya Kayra polos yang sedari tadi bingung oleh kelakuan Gio.

"Yaah, lo nggak peka banget sih"

"Maksud kakak?" Ucap Kayra semakin bingung.

Gio menghela nafas berat, ia baru menyadari bahwa wanita yang di boncengnya memililiki sifat polos.

"Lo nggak mau meluk gue?" Tanya Gio to the point.

"Hahh" Kayra terkejut mendengar pertanyaan Gio yang membuatnya kembali bingung.

"Yauda deh" Seakan Gio mengetahui jawaban Kayra bahwa Kayra akan menolaknya.

Gio menurunkan kaca helmnya yang sedari tadi terbuka. Ia menyalakan mesin motornya yang akan segera melaju namun terbesit fikiran konyol di kepalanya.

Gio menarik kopling motornya kemudian memijak kosneling, perlahan ia mulai mengegas motornya tetapi ia melepaskan tarikan koplingnya secara tiba-tiba membuat penumpangnya sedikit terpental dan secara tidak sengaja Kayra memeluk Gio dengan erat karena terkejut. Gio tersenyum karena usahanya tidak sia-sia. Ia melajukan motornya dengan kencang sehingga Kayra terus memeluknya.

Kayra yang merasakan hal itu langsung terkejut dan takut. Dengan tidak sengaja ia langsung memeluk Gio dengan erat.

"Hahahah.. Gue bilang juga apa! Bandel sih lo" Ucap Gio setengah berteriak diiringi dengan tawa.

Kayra yang tersadar dengan ucapan Gio langsung melepaskan pelukannya.

"Kok di lepasin?" Tanya Gio karena merasa tak ada lagi yang mengerat pinggangnya.

First Love KayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang