Happy Reading...
"Gue tau, Gio pasti memperlakukan lo dengan baik, bahkan dengan spesial. Tapi ada satu hal yang harus lo tau"
"Lo jangan gampang percaya dengan Gio gitu aja, lo harus hati-hati sa--"
"Shenna" tukas Gio memotong perkataan wanita yang dipanggilnya dengan sebutan Shenna.
"E-eh Gio" Jawab Shenna gugup sembari memalingkan wajahnya.
"Gue duluan Kay, permisi" pamitnya kemudian melenggang pergi meninggalkan mereka yang menatapnya heran.
Gio menduduki kursi yang di duduki Shenna barusan. Ia menatap Kayra yang masih melamun. Mungkin Kayra sedang memikirkan ucapan Shenna barusan.
"Shenna ngomong apa sama kamu?" tanya Gio memecahkan keheningan.
Kayra terkesiap kemudian menatap Gio.
"Dia bilang aku nggak boleh langsung per--"
"Kay buruan! Kita ada PR kimia" potong Leoni kemudian berdiri sembari menatap Kayra tajam.
"Tapi bukannya kita nggak ada pelajaran kimia hari ini?" jawab Kayra dengan polosnya.
"Ehmm.. Buruan Kay! Udah nggak ada waktu lagi" Leoni menarik paksa tangan Kayra membuat Kayra terlonjak kaget.
Gio menautkan kedua alisnya mematap mereka yang kini berlari kecil meninggalkannya. Sedikit mencurigakan namun berusaha ia tidak memikirkannya.
***
"Loh kok kita malah ke toilet sih" ucap Kayra dengan nafas terengah-engah.
"Lo gimana sih Kay, seharusnya lo nggak bilang apa yang diucapin si Shenna itu sama kak Gio. Untung gue potong tadi" jelas Leoni.
"Tapi kenapa? Terus gue harus ngomong apa sama kak Gio?"
"Lo nggak usah jujur-jujur bangetlah sama dia"
"Tapikan kalo bohong dosa"
"Apa salah hambamu ini ya Allah" ucap Leoni sambil mengadahkan wajahnya keatas dan menghela nafas panjang seolah menyerah menghadapi sahabatnya yang super polos ini.
"Sebenernya gue penasaran sama apa yang diomongin si Shenna tadi. Tapi malah kak Gio dateng" ujar Leoni.
"Tapikan kak Gio baik sama gue. So, its okay"
"Ya tapikan, lo tau sendiri kalo kak Gio itu playboy. Cewenya ada dimana-mana"
"Bodoamat lah. Yuk ke kelas! Katanya ada PR kimia" celetuk Kayra kemudian pergi mendahului Leoni yang masih setia di dalam toilet.
"Ya ampun. Itu anak pura-pura bego atau bego beneran sih? Gemes gue. Untung sahabat, kalo enggak udah gue tampol tuh kepala biar jernih otaknya" celoteh Leoni sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Padahal hal itu hanyalah alibinya agar bisa mencegah kayra untuk berbicara lebih kepada Gio.
***
Siang ini Kayra, Nadin, dan Leoni sedang berada di salah satu mall di Jakarta. Kalau bukan karena Nadin yang memaksa mereka, Leoni dan Kayra malas keluar rumah hari ini.
Mereka berhenti di salah datu salon yang ada di mall tersebut. Nadin memulai ritualnya yaitu memanjakan dirinya di salon, sedangkan Leoni dan Kayra memilih duduk di bangku tunggu sambil membaca majalah kecantikan. Leoni dan Kayra bukannya tidak suka kesalon namun mereka sudah lebih dulu kesalon dibanding dengan Nadin.
"Loh. Itu bukannya kak Gio ya?" Ucap Leoni sambil menyentuh bahu Kayra.
"Mana sih" ucap Kayra sambil melihat sekelilingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love Kay
Teen FictionAda hal aneh ketika Kayra bertemu dengan Gio. Kayra tidak pernah marasakan hal ini sebelumnya. Apakah ini yang namanya cinta? Jika ya, maka ini adalah cinta pertama Kay. Gadis polos yang sulit mengerti hal-hal yang belum pernah ia rasakan sebelumnya...