Bahasanya kasar kalo gak suka gak usah baca.
_______
Bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Reinka memutuskan untuk turun menuju kelasnya.
Persetan dengan orang orang yang akan menghinanya. It's not make her scared.
Gadis itu berjalan menuju kelasnya dengan earphone yang menggantung di telinganya.
Lagu Crush - svmmerdose mengalun menemani perjalanan menuju ke kelasnya.
Reinka menyimpan tas dan langsung duduk di meja dekat jendela itu. Ada yang aneh hari ini.
Si cowo menyebalkan dan gampang demam itu tidak nampak batang hidungnya. Tas nya pun tidak terlihat.
"lo baru dateng?" Tanya mahesa kemudian duduk disamping reinka.
"Hm" balas reinka. Gadis itu sedang dilanda mood yang sangat buruk. Ini sudah waktunya si red moon datang.
"Bagi id line lo dong, ca. Gue bingung kalo mau ngehubungin lo." Ucap mahesa.
"Reinkamarsh" ucap reinka tanpa melihat mahesa. Dia sungguh benci jika mood nya sudah seperti ini.
"Lo marah sama gue, ca?" Tanya mahesa sambil memegang pundak reinka.
Gadis itu segera menepis tangan mahesa dengan sedikit kasar kemudian dia bangkit dan berjalan menuju luar kelas.
Mahesa menghela nafas berat nya. Sebenarnya, dia rindu dengan kebersamaan bersama adiknya itu.
Maka dia langsung mengajak adiknya pulang, tapi reinka mungkin salah paham. Dia tidak tau bahwa selama ini pun mahesa ditelantarkan oleh orang tuanya.
Mereka sibuk bekerja dan mencari reinka. Kadang, Mahesa iri pada gadis itu. Gadis itu yang selalu dipikirkan oleh kedua orangtuanya.
Mahesa juga kadang iri sama teman teman dia yang selalu dikhawatirkan oleh orangtuanya.
Saat sedang asik dengan pikirannya, hafizh datang dan langsung menggebrak meja tempat mahesa duduk.
Sontak hal itu membuat mahesa kaget dan langsung menatap tajam hafizh.
Hafizh yang ditatap seperti itu oleh mahesa hanya terkekeh, dia tau temannya itu sedang dilanda masalah berat.
Sebenarnya hafizh lah yang paling dekat dengan mahesa daripada aksa.
"Kenapa lo bengong mulu kek cewe baru putus" celetuk hafizh.
"Bacot lo" balas mahesa.
"Walaupun gue banyak bacot, lo tetep sayang kan? Y gak?" Ucap hafiz sambil menaik turunkan alisnya.
Mahesa pun menjitak kepala hafizh sedikit keras. Membuat sang empunya meringis kesakitan.
"Dog lo nying ah, ngapasi lo? Pms hah?" Tanya hafizh sambil meringis dan mengusap ngusap kepalanya.
Boom
Benar, reinka sedang dilanda pms. Makanya dari tadi perut dia terasa tidak nyaman.
Mahesa pun bangkit dari duduknya untuk mencari keberadaan reinka. Dia tau adiknya itu butuh seseorang untuk melampiaskan emosinya.
Reinka duduk ditaman belakang tempat favoritnya. Tenang. Setidaknya disini dia tidak mendapatkan lirikan sinis temannya dan tidak mendengarkan sindiran mereka.
Dia menghembuskan nafas lelahnya. Perutnya sedang tidak enak saat ini, ditambah moodnya yang sedang tidak baik.
Dia memasang earphone ke telinganya. Mendengar alunan musik 5 second of summer favoritnya, berharap akan merubah moodnya.
Tiba tiba sebuah kaleng dingin menyentuh kulit wajah nya, tepat nya dibagian pipinya yang agak tirus itu.
Reinka menoleh.
Mahesa. Laki laki yang jadi pelampiasan emosi nya tadi itu, kini dia ada disampingnya sambil membawa kopi kaleng dingin favoritnya.
Tunggu. Kenapa mahesa tau minuman favoritnya itu? Ah, dia lupa. Mahesa akan selalu tau apapun yang dia rasakan.
"Nih, gue tau lo lagi butuh ini" ucap mahesa sambil menyodorkan minuman itu.
Gadis itu sedikit tersenyum, setidaknya moodnya tidak seburuk tadi. Terimakasih mahesa you're the best twins.
"Thanks, ca" ucap reinka. Kemudian gadis itu meminum minuman itu hingga habis tak tersisa.
"Oh iya, aksa kemana?" Tanya reinka. Sebenarnya dari tadi dia juga cukup penasaran kenapa cowo tersebut tidak ada dikelas.
"Sakit, tadi hafizh yang ngasih suratnya" ucap mahesa sambil bersandar.
"Lo tau rumah dia?" Tanya reinka.
"Tau, kenapa lo ngerasa bersalah? Emang ada apasi?" Tanya mahesa.
"L-lo kok tau gue ngerasa bersalah?" Tanya reinka agak gugup.
"Ck, kita sama sama dari mulai sperma ca, yakali gue gak tau gelagat lo" ucap mahesa.
"Iya iya, pokoknya pulang nanti anterin gue kerumah dia" ucap reinka sambil berdiri.
"Siap bosq" balas mahesa sambil menghormat kepada reinka.
Gadis itu hanya geleng-geleng melihat kelakuan kembarannya itu. Namun ada yang janggal, mengapa dia merasakan kalo mahesa itu sebenarnya kesepian.
Tapi reinka segera menepis perasaan itu. Mana mungkin mahesa merasakan kesepian sedangkan, dia tinggal bersama orang tua kandung, lalu teman temannya pun banyak.
Reinka duduk didalam kelas, kini pelajaran fisika lah yang sedang berlangsung, dengan guru yang suaranya kecil, dan tubuhnya yang minimalis, membuat gadis itu leluasa tidur saat pelajaran itu berlangsung.
Mahesa yang melihat adiknya tertidur pun ikut tertidur disamping reinka yang nampak sudah nyenyak.
Tanpa mereka sadari bel pulang sudah berbunyi dari tadi. Hafizh yang melihat mereka tertidur hanya geleng-geleng kepala.
Kemudian dia menggebrak meja milik mahesa dengan keras.
Brakkkk
Sontak hal itu membuat reinka dan mahesa terbangun sambil mengumpat. "Anjing" umpat mahesa dan reinka berbarengan.
Hafizh hanya tertawa tanpa henti melihat wajah cengo mereka berdua.
Hal itu membuat reinka geram. Apalagi sekarang ini dia sedang mengalami perubahan mood dan emosi yang sangat tinggi.
Plakkk
Reinka menampar pipi mulus hafizh dengan keras sampai meninggal jejak merah di pipi mulus laki laki itu.
"Setidaknya lo harus punya sopan santun walaupun sedikit" ucap reinka penuh penekanan.
Wajah gadis itu tampak memerah menahan amarah, nafasnya pun memburu. Kemudian gadis itu menarik tas nya dan pergi dari kelas tersebut.
"Dia lagi pms, lo salah sasaran kalo mau main main sama dia. Susah diajak becanda orangnya." Ucap mahesa sambil menepuk bahu hafizh.
"Gue duluan" ucap mahesa sambil mengejae reinka. Ah, mungkin gadis itu lupa, janji tadi.
_______
Holaa
Maaf ya telat update. Karena emang lagi banyak banget problem. So, thanks udah baca. Jangan lupa vote, karena satu vote dari kalian berarti banget buat gue.
See you.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm broken [BHS#1]✓
Подростковая литератураWarning ⚠️ Bahasanya kasar kalo gak suka gak usah baca. _________________ [Broken home series #1] [COMPLETED] Gak semua yang lo liat dari gue itu nyata. gak semua yang lo denger tentang gue itu bener. intinya lo harus tau gue dari diri gue sendiri...