kantin anak berandal

46 10 0
                                    

      Maaf ya guys baru up hari ini

Kerna jadwal saya yang teramat padat biasalah anak sekolahan...😖
Jadi tolong dimengerti ya
Dan jangan lupa untuk vote and komen......

🎵

aku memberhentikan langkah

"Kenapa stop...?" Ucap jay sambil menghentikan langkahnya,
erina melirik jemarinya yang diapit diantara jari2 jay disisi lain kedua pipinya yang sensitif selalu memanas disaat yang tidak tepat.
Erina segera menepis tangannya sebelum ada yang melihat*

"Emang harus ya kk gandengan"ucap dierin kaku
"Ya suka2 gue lah, emang ada yang salah ?" Tanyanya bego
" ya karena...." erina menggantungkan kalimatnya karena salting

Ditengah keheningan suara lantang  mengisi hujung koridor yang sunyi membuat aku dan jay terhentak kaget, dua orang sedang beradu mulut, jay yang penasaran segera menelusuri suara itu dibalik tangga

"Lo tau kan gue suka sama lo, dan gue juga tau lo suka sama gue tapi kenapa lo gk pernah jujur" suara perempuan yang keras menjadi semakin melemah laki2 itu hanya diam menunduk, menciptakan hening beberapa saat hingga yang terdengar jelas hanya lah isakan tangis prempuan itu serta hembusan napas jay yang terdengar jelas ditelingaku
Dari sekian lama nya kami dibalik tangga menjadi pendengar setia pertengkaran itu hanya satu yang mengoyahkan imajinasiku
Yaitu entah apa yang membuat jay tertarik ingin tahu tentang masalah orang lain setauku jay orangnya tidak perduli dengan urusan orang lain

"Karena gue harus jaga perasaan orang lain" balas laki2 itu setelah sekian lama lalu melenggang pergi menuruni tangga.

"Dean..." ucapku kaget membuat jay segera menutup rapat mulutku dengan tangannya entah dean menyadari atau tidak  intinya jay segera membawaku menjauh dari tempat tersebut sebelum ada yang mengetahuinya

___

Setibanya didalam mobil yang tercipta hanya lah keheningan, sebenarnya ada banyak pertanyaan yang harus aku lontarkan tapi aksi itu terhenti ketika aku melirik jay seperti moodnya berubah 90° yang tadinya ceria kini seperti menahan amarah entah apa yang dia pikirkan

"Woy..."ucap jay yang berusaha menyadarkan ku dari lamunan
" oh udah nyampek ya kk, makasih" ucapku sambil membuka perlahan pintu mobil jay hanya diam enggan bersuara

"Tunggu.." ucap jay dari ambang pintu mobil membuat erina dengan spontan menatapnya dari balik kaca yang perlahan terbuka menampakkan sosok jay dari sisi yang berbeda yang hanya menatap lurus kedepan
"buat yang tadi, anggap aja lo ngk pernah liat" erin mengerutkan kening sebelah kanannya
" tadi yang mana?" Tanya erin lagi memperjelas
"Tentang dean.." ucapnya jutek, lalu melaju meninggalkan ku yang masih mencermat kata2 nya.

🎵

"Tentang dean.." ucapan terakhir dari jay masih menggema ditelingga erin

" ada hubungan apa jay sama dean ? " gumam erina dalam hati lalu menyandarkan tubuh dibalik pintu balkon kamarnya sambil jemari yang lincah mengotak atik ponsel membalas pesan satu persatu dari temannya
Pesan* yang hanya berisi pertanyaan seputar tentang jay

Sudah pukul 9 malam tapi rumah masih sepi,dikernakan kedua orang tua erin yang masih sibuk dengan perkerjaan masing" mereka hanya meluangkan waktu dihari minggu itu pun jarang, tapi erina sangat mengerti mereka melakukan itu semata2 hanya untuk kebahagiaan nya saja, terkadang dia juga sempat berpikir bahwa itu justru menyakitikan membuat mereka semakin tidak ada waktu untuk bersama atau sekedar ngobrol bareng keluarga apa lagi liburan bareng.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hello ErinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang