Yang Ke Empat

5 3 0
                                    


Entah mengapa sekarang Eigar merasa nyaman dengan cewek cupu dan introvert ini. Padahal saat mereka masih dibangku kelas X dan XI Eigar hanya bisa menelan bulat-bulat kekesalannya karena si cewek ini cuma respon Eigar pake geleng atau ga nganggukkin kepalanya doang.

Eigar rasanya ingit sujud syukur karena pagi tadi mereka bertabrakan dan mungkin itulah penyebab cewek ini mau bicara dengannya.

"Lo pernah pacaran ga, Ly?"tanya Eigar tiba-tiba 

"Ga. Kenapa mau ngomongin gue tuh jomblo, gitu?"semprot Seily

"Gila baper-an amat jadi cewek sih, lo."

"Gitu ya orang semenjak kata baper-baper muncul. Kata maaf sekarang da dipandang lagi."kesal Seily

"Ya ampun, iya maaf-maaf Seily"

"Jujur ya dari semester genap kelas X gue tuh udah mulai ada perasaan suka samo lo Ly, tapi gue ga bisa ngungkapin ke lo. Ya nyadar aja sendiri ya Ly, lo tu kan orangnya tertutup banget ya kayak jeruji besi penjara. Hehe sorry-sorry gue lebay."ucap Eigar lalu dia malanjutkan perkataannya lagi "Seily, lo mau jadi pacar gue gak?"lanjut Eigar

Seily yang mendengar ungkapan Eigar langsung terdiam dan pikirannya langsung terbang kemana-mana

Ngga Sei ,ga usah mau. Lo kan udah janji sama diri lo buat ga pacaran sebelum lo nikah. Batin Seily

Melihat reaksi Seily, Eigar langsung berkata "Gue ga maksa Ly, gue kasih lo waktu mikirin buat jawabnya."

"Ngga Gar, gue ga mau pacaran. Bukan karena lo ga ganteng atau apa. Please jangan berpikir gitu karena lo gue tolak kayak gini. Jujur aja gue pengen pacaran setelah gue nikah nanti."jelas Seily panjang lebar.

Eigar terkejut, dia pikir Seily tidak akan jawab ternyata dia salah.Dia juga tidak menyangka jika pemikiran cewek didepannya ini sangat dewasa.  Dan sekarang dia ditolak oleh cewek yang dia bilang cupu ini.

"Oh gapapa Ly. Sorry juga ya. Lupain aja pernyataan gue yang tadi."

"Tapi kalo kita temenan gapapa kan, Ly?"tanya Eigar

"Kalo mau temenan gapapa. Kalo juga lo nya mau temenan sama gue yang ga terkenal di sekolah ini, Gar."

"Emang kalo temenan harus sama yang terkenal di sekolah ya, Ly?"

"Sorry aja gue bukan temen yang kayak gitu. Oh ya, Ly. kalo juga lo punya masalah atau apalah itu. Lo boleh cerita Ly sama gue. Walaupun gue ga bisa kasih saran. Tapi gue berusaha jadi pendengar setia lo." Eigar tiba-tiba menawarkan dirinya untuk menjadi tempat curhat Seily. tidak peduli Seily mau apa tidak, yang penting ia berusaha untuk menjadi lelaki sejati.

Seily tersenyum, yang mampu membuat jantung Eigar ingin keluar akibat melihat senyum manis Seily barusan. "Iya, makasih ya, Gar."

"Yaudah, yuk ke kelas bentar lagi bel masuk. Oh ya, nanti pulang bareng gue ya. Gue anter deh"ucap Eigar

"Eh, gausah Gar. Gue naik angkotan umum aja."

"Ga ada peno--"

"Please.. Gar kali ini jangan paksa gue lagi ya."potong Seily sambil menampilkan wajah memelasnya

Lucu banget woy. Batin Eigar

"Hm.. yaudah. Yuklah ke kelas."

"Yuk."

---

mantep sih... Eigar udah main terobos aja.

Apakah Seily pulang naik angkotan umum atau......

Boleh dong vote dan komen saran kalian tentang cerita ini.

140219- Amii :))


SEIGARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang