Asal kau Bahagia [ kevin sanjaya ]

Tiga

~ wartawan cantik

~ Kevin

Kenapa aku bisa sebahagia ini berada di dekat wanita ini, senyumnya indah pahatan wajahnya sempurna. Cantik ahhh Kevin kamu ini bicara apa ?, Eva kembali meletakkan kalung yang tadi ia lihat.

" Kenapa nggak di beli, keliatannya Lo suka " tanya ku

" Nggak semua yang indah harus dimiliki kan ? "

" Gue nggak ngerti "

" Lupain aja, Lo nggak harus ngerti "

Aku hanya mengangkat bahu, kami melanjutkan melihat berbagai pernak-pernik yang di jual di sini, Samapi aku harus dihadapkan beberapa wanita yang meminta foto dengan ku, aku ini bukan artis atau semacamnya, apa gunanya mereka minta foto sih ?.

" Maaf " kata ku pada Eva aku jadi nggak enak pada Eva karena sikap penggemar ku

Eva hanya tersenyum, baru beberapa langkah kami berjalan kembali ada yang meminta foto dengan ku, ku lihat Eva sekilas, ia tersenyum bahkan lebih tepat tertawa melihatku, ia mengisyaratkan padaku untuk berfoto dengan mereka. Samapi para penggemarku pergi Eva masih saja tertawa.

" Ada yang lucu ? " Tanya ku

Eva menggeleng sekilas, ia berjalan mendahului ku untuk melihat pernak-pernik yang ada di depannya, ia kembali tertarik pada gantungan kunci berbentuk sepasang merpati.

" Itu satu pasang kak " kata pelayan toko tadi ia membantu Eva memisahkan sepasang merpati tadi.

" Bagus " puji Eva

" Banyak orang yang bilang, kalau kakak membawa satu merpati dan satu merpati lagi di bawa oleh pasangan kakak, kalian nggak akan terpisahkan, hubungan kalian akan abadi " jelas pelayanan itu lagi

Aku mendekat ke arah Eva dan melihat gantungan kunci yang ada di tangan Eva.

" Oke gue beli " kata ku cepat

" Iya kak "

Pelayanan tadi memasukkan gantungan kunci yang ku beli kedalam kantung khusus yang di sediakan toko ini.

" Semoga kalian benar-benar jadi pasangan abadi ya kak " kata pelayan itu lagi

" Eh...nggak bukan " kata Eva

" Makasih doanya " kata ku lalu menarik Eva keluar dari toko tadi.

Ku berikan satu merpati pada Eva, sedangkan pasangan merpati itu ku simpan untukku sendiri.

" Kenapa dikasih ke gue ? " Tanya Eva bingung

" Ummmm kalau hal yang indah nggak semua bisa dimiliki, hubungan bukan berarti kekasih kan ? " Jawab ku

Eva terkekeh sekilas, ia melihat lagi gantungan kunci yang ada di tangan nya. Ia berhenti berjalan begitu juga dengan ku, ia melihat ku sekilas.

" Makasih ya Vin " kata Eva tulus

Kenapa bahagia sekali ya mendengar ia berkata terimakasih ditambah dengan senyumnya yang menawan, lengkap sudah keindahan dunia berkumpul di hadapanku saat ini.

" Abis ini mau kemana Va ? " Tanya ku

" Balik pelatnas kayanya, nyicil laporan mingguan "

" Sibuk ya anak kuliahan " ledek ku

" Ummm setidaknya ngga sesibuk Lo yang bolak-balik dimintain foto sama fans Lo itu lah ya "

Aku terkekeh pelan, ku acak rambut Eva gemas. Eva kembali berhenti ketika ada pesan masuk ke handphone nya.