Dua Puluh Dua

1K 79 11
                                    

~ Bangkit

~ Eva

Sudah cukup luka ini
Tak boleh ada tangis lagi
Aku tau kau menyakiti
Tapi aku akan bertahan sekali lagi
Bahkan jika kau memintaku pergi
Aku masih akan di sini
Menanti kamu kembali

Sudahlah menangis semalaman juga tak akan menyembuhkan luka, malah akan menambah luka itu makin parah, bayangan ketika Kevin menamparku tergambar jelas sekali, kenapa Kevin sejahat itu padaku ?. Ku usap kembali pipiku yang habis di tampar Kevin, sakitnya sudah mulai berkurang tapi perih di hatiku masih sangat terasa.

Aku mendengar ketukan pintu dari luar dengan langkah malas aku berjalan dan membukakan pintu untuk tamuku. Aku hanya diam melihat siapa yang datang sesaat setelahnya ia memelukku erat dan menagis dalam pelukanku.

" Kenapa nangis ? " Tanya ku

" Lo kenapa kuat banget sih Va ? Kalau gue jadi Lo mungkin sekarang gue udah bunuh tu cowok, banci tau ngga beraninya pukul cewe pengecut, brengsek, rese " kata orang ini yang masih saja terisak dalam pelukanku

" Gue baik kok, Lo tau dari mana ? " Tanya ku

Kini ia melepas pelukannya dan memandang ku, ia menghapus air matanya.

" Lo nggak mau nawarin gue masuk dulu " katanya

" Yaudah masuk dulu yuk ngobrol di dalem " kataku sambil menarik tangan nya menuntunnya menuju ruang tamu.

" Mau minum apa ? " Tanya ku

" Nggak mau minum maunya nginep sini aja, nggak ada Lo kontrakan sepi Va " rengek nya

Aku tersenyum simpul kemudian memeluk sahabatku ini lagi. Ya dia adalah Candy sahabat baikku. Anehnya dalam pelukan Candy aku kembali meneteskan air mata.

" Can...kok sakit ya ? Sakit banget Can " kata ku

" Bagi sama gue dong Va ! Jangan sakit sendirian ! Bagi ke gue sakitnya "

Aku memeluk Candy lebih erat lagi, Candy seperti rumah untukku di dekatnya aku selalu merasa aman dan nyaman.

" Tega banget sih dia nampar sahabat gue ? Emang dia siapa sih ? Sok ganteng banget " kata Candy

Aku berhenti memeluk Candy tapi kini ku sandarkan kepalaku di bahu Candy.

" Lo tau dari siapa Can ? " Tanya ku

" Ginting, dia selalu cerita tentang Lo ke gue, semua masalah yang Lo alami, gue selalu tau Va, dan itu semua karena Ginting, dia selalu kasih tau gue tentang Lo "

" Ginting ? "

" Gue sama Ginting udah temenan dari SMP Eva "

Aku mengangguk, lagi-lagi Ginting kenapa selalu pria itu yang perduli terhadap ku kenapa bukan Kevin ?.

" Angga tau soal ini ? " Tanya ku

Candy menggeleng pelan, baguslah aku juga tidak ingin memperkeruh suasana, Angga pasti marah jika mengetahui ini dan aku rasa akan jauh lebih baik jika Angga tidak tau.

" Terus sekarang gimana ? " Tanya Candy

" Nggak tau Can, jujur gue sayang banget sama Kevin, gue nggak mau kehilangan dia, sekalipun dia nyakitin gue itu nggak mampu hapus perasaan gue buat dia "

" Apapun keputusan Lo gue selalu ada buat dukung Lo dari belakang, jadi sekalipun Lo lari gue harap Lo nggak lupa lirik ke belakang ada gue Disana "

" Beruntung banget sih gue punya Lo Can " kata ku sambil kembali memeluknya.

Candy benar aku tak sendirian, aku punya sahabat yang selalu mendukung langkah yang ku ambil, jadi jika seperti ini aku tak akan takut berjuang kembali, karena aku percaya saat aku jatuh ada sahabat yang akan membantuku bangkit lagi.

Asal kau Bahagia [ kevin sanjaya ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang