Tiga Puluh Enam

905 79 3
                                    

~ Bully

Terkadang aku bingung
Kalian sudah diberi sepasang mata
Kenapa masih menilai ku lewat telinga

~ Eva

Hari ini adalah hari pertama ku memulai aktivitas kuliah setelah melakukan magang ku yang bisa dibilang tak akan pernah bisa aku lupakan. Dan di sinilah aku saat ini menyantap sarapan pagi buatan bunda dengan ayah dan bunda.

" Seneng deh, kamu udah balik lagi ke rumah, rumah nggak ada kamu sepi banget Va " kata bunda sambil menyendok kan nasi goreng pada piring ayah

" Alah bunda kamu itu sebenarnya bingung nggak ada yang bantu beres-beres " kini ayah yang muali bicara

" Ihhhh ayah nggak gitu tau " bantah bunda

" Udah ihhh kok berdebat, Eva juga seneng bisa pulang lagi ke rumah, Eva kangen sama ayah, sama bunda pokonya kangen semuanya " kata ku melerai mereka.

Ayah dan bunda tersenyum singkat, bunda membelai rambutku dengan sayang, ya meski aku sudah bisa dikatakan dewasa, aku masih suka manja dengan ayah dan bunda.

" Oh ya Va, emang bener ya kamu pacaran sama atlit itu ? " Tanya ayah

Aku hanya tersenyum, dan menundukkan kepalaku menyembunyikan rona pada pipiku.

" Di tanya kok diem ? Bener kamu pacaran sama atlit itu ? " Tanya ayah lagi

" Iya ayah namanya Kevin " jawab ku

" Ohhhh si Kevin yang katanya tengil itu ya kalau di lapangan, pinter juga kamu cari pacar ganteng dia " kata bunda

Aku kembali tersenyum menanggapi ucapan bunda sedangkan ayah hanya menggelengkan kepalanya. Aku melirik jam dinding yang ada di ruang makan yang sudah menunjukkan waktuku untuk beragkat ke kampus.

" Yah, Bun, Eva berangkat ya, udah siang " kata ku berpamitan sambil mencium tangan ayah dan bunda

" Iya hati-hati ya sayang " kata bunda

" Iya Bun "

Setelahnya aku muali melakukan motor milikku menuju kampus. Dan sampai kampus aku lagsung di sambut oleh Candy dan Angga.

" Dateng juga Lo akhirnya " kata Candy

" Masih ilang ingatan nggak ni non, maaf ya gue nggak bisa jenguk Lo waktu itu, sumpah jadwal liputan gue padet banget waktu itu " imbuh Angga

" Gue udah baik kok Ga, santai aja lagi " jawab ku

" Jam kuliah masih lama nih, kantin dulu yuk gue tadi ga sempet sarapan laper " kata Candy

" Yaudah yuk " kata Angga setuju

Aku hanya mengangguk menyetujui mereka, sampai kantin hanya Candy dan Angga yang memesan makanan, sedangkan aku hanya memesan minuman untuk menemani mereka.

Aku berjalan menuju meja sambil membawa minuman yang ku pesan namun entah di sengaja atau tidak seseorang menabrak ku sehingga minuman yang ku bawa tumpah di bajuku.

" Eh...maaf ya sengaja " katanya sambil tersenyum sinis padaku

Dan apa katanya tadi ? sengaja ? Maksud orang ini apa sih ? Kenal juga ngga, tiba-tiba bikin kesel kaya gini. Aku mencoba membersihkan bajuku dengan tisu yang selalu ku bawa di dalam tas, sambil mencoba mengontrol emosiku.

" Maaf ya mbak emang, saya punya salah apa ya ? Kayanya nggak suka banget sama saya " kata ku mencoba setenag mungkin

Dia yang ku tanya bukannya menjawab malah terseyum sinis padaku, seolah aku ini mahasiswa baru yang sedang dalam masa orientasi.

Asal kau Bahagia [ kevin sanjaya ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang