Empat belas

1.3K 83 1
                                    

~ Rumit

~ Eva

Mau mu apa ?
Jelaskan padaku sekarang !
Dia siapa ?
Kita ini apa ?
Kau bilang aku berpikiran sempit
Kau tak berkaca
Kau sendiri yang buat semuanya jadi rumit.

Setelah Ginting mengungkapkan perasaan nya padaku, tak ada yang berubah dia tetap Ginting yang menyenangkan, dia tetap berprilaku sama padaku dan itu cukup buat ku bahagi, dia juga menepati janjinya untuk mengajakku ke Dufan, dan Ginting benar banyak anak pelatnas yang tidak pulang ke rumahnya ikut kemari.

" Mau ice cream ? " Tanya Ginting

" Mau " jawab ku antusias aku memang tak bisa menolak makanan lembut dan dingin itu.

Ginting tertawa sambil mengacak rambutku gemas, ya perhatian pria ini tak berubah walau aku tau hatinya pasti terluka karena ku. Pria manis itu meninggalkan ku sejenak dan kembali dengan ice cream di tangan nya.

" Ihhh kok tau gue suka ice cream vanila ? " Tanya ku saat melihat ia menyodorkan ice cream di tangan nya padaku.

" Apa sih yang gue nggak tau "

Aku kembali tersenyum dan mulai menikmati ice cream di tangan ku.

" Ting, fotoin gue dong, Lo kan jago tu ambil foto yang bagus, biar gue keliatan cakep gitu " kata Fajar

" Jelek mah jelek aja atu Jar " jawab Ginting

" Rese Lo Ting "

" Iya iya mana kamera Lo ? "

" Kamera Lo aja lah "

Ginting menghela nafas sesaat, aku hanya terkekeh kecil melihat mereka, lucu pikir ku.

" Nggak papa gue tinggal ? " Tanya Ginting padaku

" Nggak papa, Eva biar sama gue " kata Kevin menyahut

" Oke " setelah mengatakan itu Ginting dan Fajar berjalan menjauh dari ku dan Kevin.

Jujur aku canggung berdekatan dengan Kevin, terlebih setelah mendengar dia menyatakan perasaannya padaku, tapi dia terlihat biasa saja seolah tak pernah terjadi apa-apa diantara kami, menyebalkan mau kamu itu apa Kevin ?.

" Duduk sana yuk, ga capek berdiri terus " kata Kevin sambil meraih tangan ku menuju kursi yang di sediakan

Kami duduk berhadapan, lagi-lagi aku tak tau harus bersikap seperti apa, aku berpura-pura fokus memakan ice cream di tangan ku sambil tertunduk, takut menatap pria yang duduk di hadapanku, bahkan tadi saat bersama Ginting tidak secanggung ini.

" Bocah... " Kata Kevin

Aku mendongakkan kepala ku, dan sedetik kemudian Kevin membersihkan ice cream yang berada di sudut bibir ku dengan tangan nya. Aku rasa wajah ku kini merah padam, aku tak bisa mendapat perlakuan seperti ini dari Kevin.

" Kenapa ? Baper Lo sama gue ? " tanya Kevin

" Aaa...aaa...eng....enggak " jawab ku gagu

Kevin terkekeh melihat tingkah ku yang seperti anak kecil

" Baper juga nggak papa, gue tangung jawab kok kalau Lo baper sama gue "

Maksud Kevin apa ? Entahlah aku jadi merasa bodoh jika terus berbicara dengan pria ini, aku tak mengerti dengan apa yang ia ucapkan, semuanya terlihat masih jadi misteri, aku tak mau mengambil langkah terlalu cepat terlebih ada wanita bernama Sifa itu yang kini hadir di kehidupan Kevin, jika di bandingkan sekalipun aku tak ada apa-apanya dengan wanita itu.

Asal kau Bahagia [ kevin sanjaya ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang