Akhirnya pagi datang lagi, dengan matahari yang masih terbit di tempat yang sama.
Pagi ini Arin ingin bersekolah, namun mamanya belum mengizinkan Arin untuk bersekolah dulu.
"Ma!! Arin pengen sekolah," rengek Arin dengan wajah memelasnya.
"Gak boleh, kamu harus istirahat dulu. Nanti kalau dikejar anjing lagi gimana? Mau sakit lagi?"
"Iyaiya, Arin gak akan ke sekolah."
"Yasudah sana kamu istirahat aja, sebentar siang ada Aqilla dan Qirana yang mau jenguk kamu."
Akhirnya Arin pergi menuju ke kamarnya dengan wajah ditekuk, ia kesal kepada mamanya mengapa ia tak dibolehkan bersekolah dulu padahal ia sudah baik-baik saja dan ia sangat merindukan Ketos itu.
Apa?? Rindu?? Sama ketos yang nyebelin itu??? Omg!!! Seketika Arin menggelengkan kepala, entah kenapa ia jadi memikirkan Ketos itu.
😻😻😻
TOK...TOK..TOK...
"Assalamualaikum,"panggil Aqilla seraya mengetuk pintu rumah Arin.
Terdengar langkah kaki menuju pintu dan akhirnya pintu itu dibuka oleh sosok wanita paruhbaya yang tak lain adalah ibu Arin.
"Waalaikumsalam, Nak. Silahkan masuk! Arin udah nunggu kalian." Kata mama Arin.
"Maaf tan, baru sampai ke sini, soalnya di jalan macet," kata Qirana.
"Gak papa, yaudah kalian naik keatas aja," ujar Anisa, mama Arin.
💙💙💙
Ceklek...
"Arin!!!, gue rindu sama elu," kata Qirana seraya menghamburkan pelukannya kepada sahabatnya.
Arin yang kaget pun terjungkal ke belakang akibat Qirana yang memeluknya secara tiba-tiba. "Sans ae lah, gue gak papa kok," ujar Arin.
"Eh tau gak?? Tadi kak Aldi nyariin lu ogeb," kata Aqilla.
"Beneran lu?" Tanya Arin dengan mata berbinar-binar.
"Iya, beneran," jawab Aqilla.
"Dia bilang apa?" Tanya Arin penasaran.
"Dia bilang gini, Aqilla Arin belum masuk juga? Ya gue bilang iya belum kak soalnya mama Arin ngelarang Arin ke sekolah dulu," jelas Aqilla.
"Nah iya, bener." Sambar Qirana yang dari tadi hanya menjadi pendengar.
"Ohh gitu, kirain mau datang ke sini," kata Arin.
"Halah!! Gak usah sok lesuh lo, gue tau lu kenapa kek gitu. Pasti lo mau meluk dia lagi kan??" Tanya Qirana.
'Anjir!! Kok tau sih?' batin Arin.
"Gak kok," jawab Arin.
"Eh, Arin kita pulang dulu ya, udah sore banget ini," pamit Aqilla dan Qirana yang langsung diangguki oleh Arin.
"Hati-hati ya!!"
"Iya!! Kita pulang ya Rin, besok lo harus sekolah!" Kata Aqilla.
"Iyaiya."
Setelah kepulangan sahabatnya, kamar Arin nampak sepi dan membosankan. Ia tak tau apa yang ingin ia lakukan.
Tiba-tiba terlintas perkataan Aqilla yang berkata bahwa Ketos itu mencari keberadaan Arin, dan mengingat itu Arin jadi mengingat kejadian kemarin yang tak sengaja ia memeluk si Ketos itu.
"OII!!! AARIINN OGEB LU JANGAN MELAMUN SAMBIL SENYUM-SENYUM NTAR LU GILAAAAA LAGIII!!!" Teriak Rizky di dekat telinga adeknya yang sedari tadi melamun dan senyum-senyum sendiri.
"Astagfirullah, ABANG GILAAA MONYET BABIIII!!"ucap Arin yang langsung dihadiahi jitakan dari kakaknya.
"Itu mulut lu berdosa tau, nyebut tapi langsung bicara kek gitu," kata Rizki kakak Arin.
"LU SIH, NGANGETIN AJA. ORANG JUGA LAGI BERIMAJINASIII!!" Kata Arin.
'Padahal gue gak berimajinasi tapi gue lagi flashback sih tadi, tau ah' batin Arin.
"Sans ae lah, gak usah ngegas juga kali, emak lu jual gas elpiji??"
"Emak lu emak gue juga kali!! Udah sana lu pergi deh," kata Arin sambil mengusir kakaknya yang telah merusak acara flashbacknya.
"Elah lu jadi adek gak ada manis-manisnya sama abang," kata Rizky sambil mengerucutkan bibirnya.
Arin yang melihat itu hanya tertawa dan berkata. "Lu gak cocok kek gitu bang."
"Tau ah!"sebal Rizky sambil keluar kamar Arin.
TBC
Masih ada yang nunggu cerita ini??
Atau ada yang kangen??
*gak usah ngarep lu*
Jangan lupa promosiin cerita ini keteman-teman kalian karena kalau pembacanya udah 1k Insya Allah aku bakal gak ngaret lagi dan yang palimg utama itu aku bakal update 2 part nanti kalau pembacanya udah 1k.Ingat 1k,oke?
Makasih juga buat yang udah nunggu cerita ini.
Yang mau tanya-tanya bisa cek ig aku dan jangan lupa follow ig cerita ini
Ig:@suciwahdaniya18.
@ketosismyenemySee you next time!!👋👋
Salam dari
Kota M A K A S S A R
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS IS MY ENEMY
Teen FictionDi sini saya mau berbagi cerita entah itu imajinasi atau yang pernah kalian alami, aku di sini akan menceritakan sebuah kisah yang nyata dan yang bikin baper kalian. ini beberapa potongan ceritanya. Arin: akhirnya ada kakak aldi : lo knp? Arin : ka...