3. Awal Kekerasan

3.4K 186 21
                                    

Seohyun Pov

Bibir Kyuhyun telah berada diseluruh tubuh ku hingga aku merasakan basah dipermukaan kulit milikku.

Kyuhyun tidak ada henti hentinya membuat bibirku terus mendesah pelan, seakan ia mengetahui jika tubuhku memerlukan sentuhan kenikmatannya.

Mataku terpejam menikmati lidahnya yang mulai masuk kedalam vagina milikku.

"Kyuhyun ah" ucapku sembari mengeluarkan desahan kecil.

Ia yang mendengar panggilanku menghentikan hisapannya dan menjauhkan wajahnya dari tubuhku. Ia menatapku "Kyuhyun?"

Ia tersenyum menyeramkan dan mendekatkan bibirnya ke telingaku "Aku menyukai saat kau memanggilku seperti itu"

Bibir kyuhyun menyentuh bibir ku dan melumatnya dengan kasar.

Tanganku dengan refleks menggantung pada lehernya dan membalas lumatan yang ia berikan kepadaku.

Aku sudah tidak memfikirkan lagi bagaimana keadaan tubuhku yang benar benar bertelanjang sedangkan Kyuhyun masih memakai pakaiannya.

"Ahhhh" desah ku.

Kyuhyun menjauhkan wajahnya dari wajahku dan menatapku dari atas hingga bawah.

"Pakai baju mu, kita akan pulang" ucapnya memerintah seakan ia tidak ingin aku menolak.

***

"Kyuhyun oppa" ucapku lemah saat ia fokus menyetir.

Ia hanya bergumam.

'Jangan buat aku bingung atas keadaan kita saat ini. Aku membenci Kyuhyun oppa saat ia menyentuhku dengan kasar. Namun, mengapa aku sangat teramat menikmati setiap sentuhannya yang memberikan ku sebuah kesenangan?'

Aku tersenyum saat wajahku menatap wajahnya yang terlihat fokus pada jalanan didepan "Gwenchanna" ucapku pada akhirnya.

Kyuhyun oppa meminggirkan kendali mobil dan menatapku pada akhirnya "Kau ingin berbicara apa? Aku akan mendengarkan"

Mataku menatap mata Kyuhyun oppa dengan wajah kaku "Apa yang oppa mau dariku?"

Seakan Kyuhyun oppa tau arah pembicaraan yang ku ucapkan, mendadak wajahnya tegang dan menatap kedepan. Ia hanya diam.

Mata ku menatap jika rahangnya mengeras menahan amarah.

Tanganku terulur dengan perlahan untuk menyentuh leher putihnya.

Jantung ku berdegup dengan kencang.

'Apa aku berbicara sekarang saja?'

"Sebanyak apapun Kyuhyun oppa menyentuh ku, aku tidak keberatan"

Kepalanya menoleh kepadaku, seakan ia tidak percaya apa yang barusan aku katakan kepadanya.

'Aku sungguh gila. Seakan setiap sentuhannya memberikanku candu'

Ia tersenyum mengerikan lagi "Aku akan melayani mu nona" ucapnya seakan aku telah memancing sebuah masalah yang besar.

Aku menarik tanganku. Aku takut.

Itu yang kurasakan saat ini. Aku merasakan jika mulai sekarang, mungkin aku telah menganggapnya sebagai pria. Bukan lagi sebagai kakak ku yang harus aku hormati seperti dulu.

***

Pintu kamar tertutup dengan kencang. Aku menolehkan kepalaku dan melihat Kyuhyun oppa berlari kearah ku sembari melepas kemeja putihnya dengan gerakan cepat.

Tangannya membuang kemeja dengan asal dan menarik pinggangku untuk mendekat dengannya. Ia hanya diam menatap wajahku dengan datar.

"Mungkin aku harus memberitahumu Seohyun ah. Jika aku sangat membencimu. Persetanan dengan status kau adalah adikku. Namun aku sangat membenci mu karena satu hal yang tidak bisa aku katakan untuk saat ini"

Hatiku seakan merasakan tancapan yang teramat sakit.

Mataku mulai berkaca kaca saat Kyuhyun oppa melontarkan kalimat yang tidak aku duga sebelumnya.

Apa yang membuatnya membenci ku?

Aku salah apa ?

Kyuhyun oppa berdecak kesal "Jangan memperlihatkan wajah menyedihkan. Sebenarnya kau lah yang berperan jahat disini. Apakah kau tidak bisa memperlihatkan kepadaku sifat aslimu hem? Ucapnya sembari menyentuh pipiku dengan kasar.

Aku semakin terisak saat melihatnya memperlakukanku semakin kasar.

"Cup cup, Jangan menangis Dongsaeng ku sayang. Oppa disini" ucapnya meledekku sembari tangannya yang terus merambat ke rambut belakang milikku.

Kemudian ia menjambak rambutku dengan kencang.

Aku meringis dan memegang tangannya yang menjambakku "Oppa, Lepas" ucapku sembari terisak.

Ia menggeleng "Jangan panggil aku oppa untuk saat ini dan kedepannya. Kau mengerti?!"

Aku memejamkan mata dan mengangguk pelan.

Ia melepaskan jambakannya dan mendorongku hingga aku terjatuh diatas kasur dengan kencang. Aku sedikit meringis menahan sakit dipunggung ku.

Kyuhyun menindihku dan memaksaku untuk menatapnya.

"Sekarang aku ingin menyicipi tubuh indahmu sayang"

'Srekk'

Kyuhyun merobek dress ku dengan sekali hentakan. Aku semakin takut untuk memberontak

Ya tuhan.

Apakah ia benar Kyuhyun oppa yang dulu melindungiku?


TBC



Aku sengaja ngasih yang pendek pendek dulu ya. and please voment!

thanks

Deeply Enjoyable [Complete] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang