Setelah meninggal kan third di lapangan,sharina menuju kelas nya dengan hati yg marah, sedih, kesal semua bercampur aduk.
Sesampai nya di kelas dia menghempaskan pantat nya di kursi lalu menunduk dan tanpa di sadari air mata nya mulai membasahi pipi."Orang tua gue gk mungkin nyesel ngelahirin gue kan?emang hidup gue gk guna?apa gue lebih baik mati?"gumam sharina.
"Shar?you ok?"tanya fadya lansung duduk di sebelah sharina.
"Lo gk liat tadi gue di bully,di maluin di depan orang banyak?dan lo masih nanya keadaan gue?dasar teman lucknut"ketus sharina.
"I-iya maaf shar"ucap fadya ragu.
"Fad,dunia gue bener-bener hancur..hiks..gue ngerasa kalo hidup gue sekarang beneran gk guna hiks.."sahut sharina memeluk fadya.
"Eits,lo gk boleh gitu hidup lo berguna kok.bukti nya dengan ada nya lo di sini pr gue selalu siap,dan gue masih butuh lo buat ngerjai pr gue"sahut fadya.
"Dasar teman bangsat"ucap sharina melepas pelukan nya.
"Gue bercanda syg"bujuk fadya.
Sharina hanya tersenyum kecut dan menghapus air mata nya.
Tak lama kemudian dosen mereka masuk di ikuti third di belakang nya."Anjiiirr tuh cowok gila ngapain di sini"batin sharina.
"Pagi semua"ucap dosen nya.
"Pagi pak"sahut semua semangat.
"Baiklah ini salah satu teman kalian juga,nama nya third"jelas dosen itu.
"Dan third sekarang silahkan kamu duduk"lanjut dosen itu.
Third berjalan ke arah bangku sharina.
"Woi,lo minggir gue mau duduk"ucap third pada fadya yg duduk di samping sharina.
Mendengar hal itu sharina langsung menatap third dengan tatapan kejam.
"Lo gk boleh ngusir dia,mending lo cari tempat duduk lain sana karna fadya luan yg duduk di sini"tegas sharina.
"Kenapa kalian ribut"ucap dosen itu.
"Pak gadis cupu ini gk bolehin saya duduk disini"ucap third.
"Kamu kenapa gk bolehin dia duduk?"tanya dosen nya pada sharina.
"Pak ini tempat duduk fadya,dan dia mau di sini padahal masih banyak kursi kosong"jelas sharina.
"Tapi pak jika saya duduk di sini saya lebih mudah memahami pelajaran"timpal third.
Entah setan apa yg merasuki dosen itu sehingga dia malah mengizin kan third duduk di dekat sharina.
"Yasudah thrid kamu duduk di situ dan fadya pindah ke depan"tegas dosen itu.
"Tapi pak"ucap sharina.
Dosen itu hanya memandang sharina sinis, dan sharina hanya pasrah jika third harus duduk di samping nya.
S
K
I
PSetelah kelas usai fadya dan sharina keluar kelas menuju ke kantin.
Setelah sampai di kantin, mereka duduk di pojok karna hanya itu tempat yg tersisa."Shar lo mau makan apa?"tanya fadya.
"Hmm,kek nya khao pad aja deh fad"ujar sharina yg sibuk memandangi seisi kantin.
"Ok tunggu ya"sahut fadya yg berlalu menuju meja kantin.
Setelah menunggu beberapa menit akhir nya pesanan pun datang.
Fadya melahap makanan nya seperti orang kesetanan.
"Fad santai kali makan nya,ntar kesedak lo"ujar sharina,dan benar saja tak lama sharina bicara fadya tersedak.
"Uhhuk..uhhuk,shar minum shar minum tolong selamatin hidup gue"teriak fadya memegangi leher nya.
"Nih,pelan-pelan minum nya"ujar sharina menyodor kan gelas ke fadya.
"Haa,makasi shar. Lo nyelamatin nyawa gue hari ini"sahut fadya lega.
"Lebay lo"ucap sharina datar.
Fadya hanya tersenyum kecil pada sharina.
Mereka melanjut kan makan nya, tak lama dari itu third menghampiri mereka dan duduk di depan sharina."Hmm,sicupu makan ya?kenapa lo makan?seharus nya lo tu gk usah makan biar mati kelaparan"ujar third.
Sharina tak menghirau kan ucapan third dia tetap melanjut kan makan nya.
"Woi cupu,lo budek ya"teriak third.
Sharina hanya memandang third sebentar lalu melanjut kan makan nya.
Karna jengkel dengan sikap sharina,third mengambil gelas yg berisi teh dingin milik sharina.Tuih...
Third meludah minum sharina,sontak sharina menghentikan makan nya dan menatap third.
"Nih minum, udah gue kasi penawar"kata third menyodor gelas pada sharina.
Sharina tetap diam dan terus memandang third benci.
"Ayo minum cewek cupu,gue udah ngeludah teh ini biar lo dapat hidayah"ucap third dingin.
Sharina tetap diam dan menatap third dengan tatapan mautnya, sedang kan fadya hanya diam melihat tingkah teman nya."Ayo lawan shar"batin fadya.
"Lo budek atau apa sih?gue bilang minum ya minum"bentak third yg membuat sharina terkejut.
Sharina tetap diam tak menghirau kan perkataan third.
"Dasar cewek anj*ng, kalo gue bilang minum ya minum"teriak third dengan menggenggam tangan sharina kuat.
Seketika semua mata tertuju pada mereka berdua.
"A-aww i-iya gue minum tapi lepasin dulu"rintih sharina.
"Ternyata lo harus di kasarin baru nurut ya"ujar third licik.
"Dasar bangsat!liat aja apa yg bakalan gue buat sama lo"batin sharina.
"Nih minum baby"ucap third lembut.
Sharina meraih gelas yg di sodorkan third pada nya.
"Udah minum aja gk usah ragu,gue cuma nyampurin ludah bukan racun"ucap third santai.
"Kapan lo mati bangsat"batin sharina.
Sharina mulai mendekat kan gelas itu ke bibir nya,tapi bukan nya meneguk air di gelas itu sharina malah menyiram wajah third dengan air tersebut.
"Lo pikir gue bego ha?emang lo siapa dan kenapa gue harus nurutin perkataan lo"tegas sharina.
Third sangat terkejut dengan sikap sharina dan dia tak menyangka jika sharina akan melawan nya.
"Lo yg anj*ing bukan gue,lo persis banget kek an*jing sama-sama gk punya otak"ketus sharina dengan jari menunjuk wajah third.
"Berani banget ya lo,udah punya nyali?atau ngerasa udah hebat"ucap third mengelap wajah nya.
"Lo pikir gue bakal takut sama cowok bangsat kek lo?gue gk pernah takut sama anj*ng liar kek lo"tegas sharina.
Sharina menarik tangan fadya yg dari tadi hanya melongo melihat teman nya itu.
Dia dan fadya pergi meninggal kan third dengan senyum kemenangan.Gimana cerita nya?
Tetap ikuti cerita yg unfaedah ini ya:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Hate And Love
FanfictionSiapa sangka jika pertengkaran kita malah menjadi sebuah rasa yg tak biasa diantara kita!!