Chapter 13

6K 406 140
                                    

Jatuh cinta pada pandangan pertama selalu identik dengan bunga sakura yang bertebaran saat musim semi, itulah yang dapat kupahami di setiap film ataupun beberapa manga. Tapi, aku selalu mengelak, yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama pastilah bukan saat musim semi saja. Dimana saja saat panah cupid menancapkannya maka jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seseorang itu dapat kau lakukan dimana saja.

Tapi, dengan kekeras kepalaanku sewaktu mengatakan hal itu, ternyata kejadian jatuh cinta pada pandangan pertamaku mirip seperti di manga-manga yang para perempuan berisik itu baca. Ya, aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengan anak berambut hitam kebiruan pendek di bawah pohon sakura kira-kira 23 tahun yang lalu.

Anak perempuan yang manis selalu menunduk malu dan berponi itu adalah Hyuuga Hinata. Orang yang kucintai saat ini dan mungkin selamanya...

.

.

.

.

BUKAN KISAH KITA

.

.

Kurousa Hime

Naruto Masashi Kishimoto

.

.

H. Sakura, U. Sasuke, U. Itachi, H. Hinata, N. Menma, OC

And Many more

.

Drama. Hurt/Comfort. Friendship. Romance. Family

Rate T-M

Alternative Character. Typo(s). Tema Pasaran. Nama yang di bold menjadi sudut pandang orang tersebut. Mencoba untuk lebih baik.

.

.

Enjoy Reading

.

DLDR

.

Uchiha Sasuke

Terkadang aku selalu berpikir, kenapa hanya dia yang tidak bisa mencintaiku? Bahkan aku ragu apakah dia menyukai selera yang lebih rendah daripada aku. Sudah selama lebih dari dua puluh tahun aku mengaguminya, menyukainya, dan mencintainya. Tapi, apakah perasaanku kini sudah tidak bertepuk meski kita sudah menikah?

Banyak hal yang selalu ingin kutanyakan. Seperti,

Mengapa Ia begitu cantik?

Mengapa Ia begitu lemah lembut?

Mengapa Ia begitu... mencintai Uzumaki Naruto?

Padahal, Naruto sahabatku itu sudah tiada enam tahun yang lalu dan telah lama kenangannya pudar seiring waktu. Hanya ada gundukan tanah dan pusaranya saja serta beberapa foto yang menyatakan bahwa eksistensi sang berisik itu dulu ada.

Aku tak habis pikir, kenapa aku begitu mencintainya? Ah, mengapa aku yang terlalu menginginkan dirinya? Meski status kini telah kuboyong bersama tubuhnya tapi jiwanya tak pernah kumiliki. Aku pun selalu bertanya, mengapa aku begitu mencintai Hinata? Mengapa? Apa aku semasokis itu?

Orang bilang jika kita menyukai seseorang pastilah ada alasannya, tidak mungkin tidak ada. Tapi, aku sendiri tidak tahu, mengapa. Ah, entahlah.

Kini hanya ada jawaban itu yang dapat kupikirkan. Pikiranku serasa hilang dan kosong begitu mengetahui apa yang tertulis dalam lembar-lembar kertas bersamaan dengan foto-foto yang menampilkan isteriku itu bersama dengan pria lain yang baru-baru ini muncul dalam ingatanku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bukan Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang