"Diantara kalian ada yang mau gak jadi fotografer kami"laki laki itu senyum ke arahku.
Lantas aku menjawab"trus kami cuman di jadiin fotografer gratisan?kirain mau apa gitu"
"Eh hehe emang kamu mau dibayar?"sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Haaa?apaan sih lo.Siniin"aku mengambil kamera nya untuk menjadi fotografer mereka dengan sedikit bete' dan gak ikhlas sih sebenarnya.
Jujur aja yah,masa orang cantik kayak kita cuman disuruh jadi fotografer.Eh aku gak berharap lebih yah,cuman aku hanya ingin di hargai.
"Ya udah kalau gak ikhlas,gak maksa kok"
"Just kidding boy,I'm seriously"mengacungkan peace.
Setelah itu,laki laki kira kira yang tak jauh usianya dariku,menslide beberapa foto hasil jepretan ku.
"Gimana pintarkan aku"aku bicara dengan pedenya.
"Gak jelek,miring miring gini kamu bilang cantik?"pandangannya masih tertuju di kamera itu.
"Hello gak tau malu banget sih kamu.Udah dipotoin malah ngekatain yang gak bener.Dengar yah caraku memotret jauh lebih baik daripada kamu! Jauh lebih bagus daripada kamu"Ucapku tak terima dan meremehkannya.
"Bicara itu mikir,jangan asal ngomong.Kamu belum tahu siapa aku".
"Aku gak suka mikir,aku gak tahu siapa kamu dan gak mau tahu siapa kamu".
"Dasar bocah"
"Ini orang ya iihh"ucapku jengkel,lalu ingin pergi.Tapi ucapannya membuat ku merasa tertantang karena ini menyangkut soal harga diri.
"Oke.Aku tantang kamu ngepost hasil fotografer kamu di ig,aku juga akan melakukan hal itu.Siapa yang paling banyak likenya dia pemenangnya".Ucapnya dengan santai.
"Terus"ucapku ingin tahu.
"Terus apa?"
Dasar goblok.Ucapku dalam hati
"Terus yang menang dapat apa?yang kalah dapat apa?"sambil menepuk jidat.
"Ooh ya' menang ya' menang berarti dia jago"lanjutnya.
Gile.
"Ah gak mau gak seru tau"
"Yaudah maunya gimana?"ucapnya pasrah lalu melihat kearahku.
"Kalo aku menang,beliin aku kamera yang paling bagus,canggih.Pokoknya buat aku semangat jadi fotografer"Ucapku senyum senyum.
"Haha oke,tapi kalau kamu kalah?"
"Yaudah kamu yang menang"
"Iya aku tahu maksudnya kalo kamu kalah aku dapat apa".
"Gak tahu,eh kok aku yang tentuin?kan aku udah tentuin kalo aku menang gitu dapatnya.Yaudah kamu tentuin sendiri aja kalau kamu menang aku kasih kamu apa."
"Aku kalau menang...kasih aja aku biodata kamu seperti nama dll".
"Gitu aja simpel banget sih.Kamu gak minta aku beliin kamera juga?".
"Gausah nanti memberatkan kamu".
"Eh hehe yaudah aku ganti aja de"
"Gausah kan aku duluan yang nantang,aku juga harus nerima resikonya".
"Ooh yaudah.Btw biodata buat apa?"
"Nanti aja kalau aku menang,aku kasih tahu"
🍁🍁
Usai kejadian itu,aku terus berusaha untuk menghasilkan potretan yang lebih baik.
Dan itulah hal yang kulakukan sebagai hobi baru saat itu.
Aku harus menang!Harus!!!
Yeeay mereka berdua bertanding.Nah siapa nih yang menang?Ikuti kelanjutannya.
Jangan lupa jejaknya😘😅

KAMU SEDANG MEMBACA
Selena Aura
Genç KurguKisah hidup selena sebagai fotografer dengan wajahnya yang 'sweet',tingkahnya yang kekanakan tapi sok bijak.Namun dibalik wajahnya yang selalu ceria tersimpan kesedihan yang mendalam dari kehidupannya.