ZEFAN 3 💮💮💮

6 5 3
                                    

DARI DIRIMU AKU MULAI MENYADARI ARTINYA BERJUANG MENDAPATKAN YANG KITA INGINKAN.
-----------------------------------------

seorang laki2 memakai seragam sekolah lain, sedang menunggu seseorang didepan sma merah putih.

'FANNO ANANTA' laki2 berparas rupawan ini menjadi pusat perhatian oleh siswa-siswi, terutama para sisiwi yang memandanginya seperti ingin menelanya hidup2.

Lama banget sih si anna, mana lagi tuh anak gumam fanno dalam hati sambil menatap dingin pada beberapa siswi yang tersenyum menggoda kearahnya.

"FANNO!!!" teriak anna dari depan gerbang sehingga menjadi pusat perhatian orang2 yang berada tak Jauh dari mereka.

anna bergegas menghampiri fanno yang sudah menunggunya diatas motor ninja hitamnya.

"Olaf! nggak usah teriak2 bisa kasian kuping orang pada copot ntar!" fanno menasehati anna sambil mengelus puncak kepala anna.

Meskipun mereka kembar tapi sikap dan perilaku fanno ke anna lebih mengarah pada sikap kaka ke adiknya.

"hehe, maafin anna ya fanno!" kekeh anna pelan. fanno yang melihat sikap kembarannya ini hanya tersenyum simpul, lalu menyodorkan helm dan langsung dipakai anna.

"eh liat deh zein, tuh si fanna ame sapa tuh" aldo tidak tau kalo ucapannya sedikit mencelos hati zein.

"cowok lagi, mana keren sama ganteng juga lagi tuh cowok" sambung aldo mulai membuat emosi zein menaik.

"jangan2 pacarnya fanna lagi tuh cowok, secara dia kan cantik, imut, manis lagi" rangga ikut menimpali.

Cukup dari pada emosi zein naik, ia pun bergegas masuk kedalam mobilnya lalu menjalankanya keluar dari sma merah putih.

Ditengah perjalanan pulang zein terlihat begitu emosi, apalagi saat melihat anna memeluk erat pinggang sang laki2 itu.

kok gue jadi marah gini yaa, kan gue bukan siapa2 anna, gue juga baru kenal ama tuh anak, napa gue marah ya dia pulang ama cowok. Gumam zein dalam hati lalu terkekeh dan mulai fokus menyetir.

Gerbang besar itupun terbuka dan menampilkan rumah besar bak istana kerajaan yang berdiri kokoh diatas tanah yang berwarna hijau.

"tuan zein, anda sudah pulang?" tanya seorang pria berjas, yakni Jojo asisten pribadi ayah zein.

Zein pun langsung masuk kedalam menghiraukan pertanyaan sang asisten. Menurutnya itu hanya membuang-buang waktu. Apa asistennya itu tidak tau kalau dia sudah pulang, untuk apa bertanya lagi.

"zein, sudah pulang sayang?"
Tanya seorang wanita yang usianya baru memasuki kepala empat.

"iya, zein udah pulang, zein kekamar dulu ya ma" zein pun menaiki anak tangga menuju kekamarnya.

Zein merebahkan tubuhnya diatas kasur king size miliknya. ia tiba2 memikirkan tentang kejadian saat pulang sekolah tadi. Saat anna memeluk seorang pria yang menjemputnya didepan gerbang.

Shit! Napa gue mikirin anna mulu sih. Zein berdecak dalam hati.

Zein pun masuk kekamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Setelah selesai iapun memakai kaos hitam polos dan celana lepis selutut, lalu turun kebawah untuk makan.

Sementara dirumah lainnya

"masyaallah kenape ama lutut lo nna, ampe bengkak gitu?" diana khawatir saat melihat anna pulang dengan keadaan mengenaskan.

"ini semua gegara lo nno, coba aja lo nggak ninggalin gue, kan gue nggak harus repot lari dari halte sampai kesekolah!" decak anna sambil menunjuk kearah fanno yang asik memainkan ponselnya.

Fanno menaikan sebelah alisnya sambil berkata "salah lo sendiri nggak bangun2, ngebo aja kerjaanya" balas fanno sedikit terkekeh.

"ihhh, liat deh maa, fanno ngatawain anna" rengek anna pada diana.

"sudah-sudah kalian ini jangan berantem mulu" diana menasehati anak kembar pengantinya.

Keesokan harinnya....

Anna sudah siap dengan pakaian khas anak smanya. Ia lalu memoles wajahnya dengan sedikit bedak bayi lalu memoles bibirnya dengan lip balm. Setelah dirasa sempurna iapun turun kebawah untuk sarapan.

Setelah selesai sarapan...

"ma, fanno sama olaf berangkat dulu ya" pamit fanno pada sang mama.

"iyaa! Hati2 bawa annanya jangan ngebut yaa!!" teriak diana dari arah dapur.

Diperjalanan menuju sekolah....

"fanno, kenapa si lo manggil anna, olaf mulu?" tanya anna pada fanno yang fokus mengemudi.

"kan nama anna, 'fanna olaffa', ada olafnya kan, anggap aja itu panggilan sayang fanno buat anna" jawab fanno tetap fokus menyetir.

Merekapun sampai didepan gerbang sekolah. Anna pun turun dari motor besar fanno lalu masuk kedalam sekolahnya.





Hai gaes maaf ya part Nya pendek2, ntar aku usahain deh bikin yang lebih panjang.

See you next 😁🤗💜😘😘


ZEFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang