Prolog

5K 254 6
                                    

Seorang anak kecil berjenis kelamin perempuan menepuk belakang celana jeans yang dia kenakan lalu bangkit.

"Skateboard ini punya gue! " ucap seorang anak perempuan lainnya membuat anak perempuan tadi mendengus kesal.

Grep

Anak perempuan tadi merebut skateboard itu lalu berlari menuju tas nya di tepi lapangan.

"Yah. Kok lo ambil! Balikin! "Pinta anak perempuan tadi

"Gak. Punya kamu yang ini! " ucap anak perempuan itu lalu mengeluarkan skateboard berwarna pink yang dua tahun lalu kakaknya berikan.

Krek

Anak perempuan itu mematahkan skateboard itu dengan kedua kakinya. Ia mendengus melihat tingkah anak perempuan itu.

"Awas lo ya! Tunggu pembalasan gue sana !" ucap anak itu pada gadis kecil tadi. Sana.

Sana meluncur melewati anak perempuan itu dengan skateboard milik nya.

Bruk

Sana terjatuh sementara skateboard yang ia gunakan masih melaju dan

Kreek

Patah terbelah dua. Sebuah mobil melindas dan dengan tidak berperasaan mematahkan skateboard itu dengan rodanya.

"Rasain lo" teriak anak perempuan itu dan kembali tertawa melihat skateboard kebanggaan sana yang terbelah dua.

"Chewy!! " teriak sana penuh amarah.

"Mommy"teriak seorang gadis dari dalam kamar nya.

"Ada apa sayang? Kenapa kamu teriak? " tanya wanita paruh baya itu lalu memeluk anak gadis itu.

"Apa sih san. Teriak teriak ga jelas" ucap seorang anak laki laki

"Eh jongyeon. Ga boleh gitu sama sana kamu ini" ucap seorang laki laki yang kemudian masuk kedalam kamar anak itu. Sana.

"Aduh duh sakit dad" ucap jongyeon sambil melepes tangan daddy yang berada ditelinganya.

"Mom. A-a-anak perempuan i-itu dat-datang lag-i ke mimpi sana. Dia siapa? " tanya sana.

"Ssh.. Udah ya. Kamu tenang dulu. " ucap mommy sana menenangkan.

"Sekarang kamu mandi. Sekolah kan, kamu juga jongyeon " ucap daddy.

"Eeh iya dad" ucap jongyeon lalu pergi diikuti mommy dan daddy nya.

👑

Sana berjalan menyusuri koridor kelas yang masih sepi. Memang benar sekarang masih sangat pagi. Ia memutuskan datang pagi mengingat ia lupa mengerjakan tugas fisika

Bruuk

Sana menutup matanya untuk menghilangkan rasa sakit yang bahkan tak ia rasakan. Perlahan ia membuka matanya. Bola mata sana membola melihat jarak wajahnya sangat dekat dengan wajah anak perempuan.

"Gue tau gue keren. Tapi lo ga perlu ngelihat gue segitunya! " ucap anak itu datar membuat sana melepaskan tangan anak itu.

"Eh. Ah. Maaf -" sana menggantung ucapannya mengingat dia tidak tau nama orang itu.

"Chou Tzuyu. Tzuyu" ucap anak perempuan itu. Tzuyu

"Ah ya. Aku minatozaki sana. Panggil sana " ucap sana dengan senyum manisnya.

"Gue ga nanya" ucap tzuyu lalu meninggalkan sana yang terpaku.

Gue udah tau nama lo. Bahkan lo Cinta pertama gue san. Sayang nya lo ga ingat sama gue. Batin tzuyu

Welcome back. Sekarang gue buat yang SaTzu.

Sekedar informasi gue itu Blink and Once. So yeah. Gue bakal bikin yang lainnya tapi kalau ada waktu kkkk

Udah segitu aja. Jangan lupa Vote+Coment.

See you guys

ABOUT FEELING {SaTzu}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang