4

1.6K 182 12
                                    

Tzuyu berjalan santai menuju kantin. Ia tadi mendapat pesan bahwa chae dan yang lainnya berada di kantin.

Ia melirik sekilas kearah tangga yang bisa membawanya ke rooftop sekolah. Bagi tzuyu rooftop akan menjadi tempat penenangnya saat gelisah atau apapun itu. Tzuyu memutar haluan nya setelah mengirim kan pesan pada chae.

Tzuyu membuka pintu rooftop hati hati. Sesaat setelah pintu itu terbuka lebar, matanya terperanjat kaget melihat sosok yang berdiri membelakangi nya.

"Sampai kapan lo mau disitu? "Tanya orang itu yang membuat tzuyu tersadar

"Hm" tzuyu berdehem sambil berjalan menuju orang itu "lo ngapain disini pagi pagi? "Tanya tzuyu

"Lo sendiri ngapain disini? "Ucapnya balik bertanya

"Ck. Lo tu ya. Gue nanya, masa lo balik nanya sih, san" gemas tzuyu. Sementara sana yang menjadi lawan bicaranya hanya mengedikkan bahu acuh.

"Lo ga ikut ngumpul? " tanya tzuyu yang dibalas gelengan pelan

"Lo kenapa si? Sakit? Setau gue ya lo tu terkenal dengan emm clumsy sana. Tapi ini yang didepan gue malah ga nunjukin sifat itu? "Gumam tzuyu tapi masih bisa didengar sana.

"Nah itu masalah nya. Gue seceroboh itu ya? "Tanya sana menatap tzuyu

"Ga juga" ucap tzuyu mengedikkan bahunya "lo cuma harus belajar hati hati. Kalau lo pengen sesuatu yang cepat sih boleh, tapi lo juga harus sadar diri, san"terang tzuyu

"Gue boleh tau sesuatu ga? "Tanya sana yang dibalas anggukan pasti dari tzuyu "gue mau tau tentang lo. Boleh? "Tanya sana

"Kenapa? Kenapa lo pengen tau tentang gue? "Tanya tzuyu

"Ga tau. Ada sesuatu didalam diri gue yang mau ngenal lo lebih dalam" jawab sana menatap tzuyu

"Ntar lo suka lagi sama gue" goda tzuyu menaik turunkan alisnya

"Apaan si. Receh tau ga" elak sana "jadi boleh ga? "Tanya sana

"Boleh. Tapi pas pulang. Bentar lagi masuk. Ga bakal cukup. Gue jemput dikelas ntar. Lo masih mau disini? " tanya tzuyu yang dibalas anggukan

"Yaudah gue duluan. Jangan lama lama ntar sakit, anginnya lumayan kencang. Jangan bolos. Daa" ucap tzuyu lalu pergi sebelumnya ia menyempatkan diri untuk mengacak rambut sana.

Hal sederhana seperti itu tapi mampu membuat hati sana berdebar. Disaat seperti ini iya malah teringat denga chewy, manusia mimpinya.

👑

Sana dan tzuyu memasuki sebuah kafe dengan nuansa vintage yang kental. Setelah memilih tempat duduk dan memesan makanan mereka mulai membahas hal yang bisa membuat mereka berada dikafe itu.

"Jadi lo dulu pernah tinggal disini tapi pindah lagi? Dan dulu lo tinggal di apartemen? "Tanya sana yang dibalas anggukan mantap dari tzuyu

"Ehmm lo sayang sama mina ya?!"tanya sana

"ga lah. Sayang itu wujud dari kasihan. "Ucap tzuyu

"Maksud lo? "Tanya sana tidak mengerti

"Jadi gini. Suka, sayang dan Cinta itu punya defenisi yang berbeda juga san. Kalau suka itu pengungkapan atas rasa kagum. Misalnya nih ya, gue suka deh sama permainan piano lo" jelas tzuyu

"Kalau sayang? "

"Kalau sayang itu mengibaratkan kasihan, kenapa kasihan? Misalnya ya, lo pengen buang boneka dari mantan terus teman lo bilang 'ih jangan dibuang, kan sayang' itu defenisi sayang"

ABOUT FEELING {SaTzu}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang