Chapter 1

13 0 0
                                    

Cukuplah dengan keluhannya pagi ini. Aku akan memperkenalkan kalian dengan duniaku. Negeri Alaire.

Saat bunga Rosemelinda yang pertama mekar, saat itu pulalah negeri Alaire mengeluarkan sisi ajaibnya yang paling indah. Semua yang ada di negeri ini, kami yakini sebagai perwujudan para penjaga kami. Elf sebutan kami untuk mereka meski kadang aku selalu berfikir apa bedanya Elf dengan Elf (peri).

Dia, Meralda lahir dari bunga Rosemelinda berakhir yang mekar pada 11 tahun yang lalu. Apakah aku sudah menceritakan tentang kelahiran bayi-bayi peri disini? Rasanya belum.

Bayangkan saja tentang sebuah pohon besar, sangat besar. Kau tahu itu sangat besar! Dengan daun lebat yang rimbun, yang akan membuatmu terlelap seketika. Dengan seribu bunga-bunga cantik berwarna merah muda, kenapa merah muda? Aku juga tidak tahu, tapi rasanya itu sangat manis untuk para bayi bukan? Yaahh sangat manis.

Setiap 12 tahun, bunga merah muda itu akan mekar, melebar, merekah, apapun itu hahaha.. Membuka kelopaknya yang selama ini menyimpan seorang bayi peri mungil dalam setiap kuncupnya. Para peri percaya Elf-lah yang menciptakan peri-peri kecil itu. Itu bunga Rosemelinda sayang, seperti yang kau pikirkan.

Peri adalah makhluk yang penyayang, hidup mereka penuh dengan kasih sayang sesamanya. Tapi seperti yang kau tahu. Seberapapun indah dunia. Selalu ada yang tersakiti. Sangat disayangkan memang. Tapi siapa yang perduli sifat kita sama. Tidak ada seseorang bahkan peri penyayangkan yang dapat begitu saja menerima perbedaan. Termasuk peri-peri dari Alaire, kecuali mingkin Aunt Marie, pikir Meralda.

“Aku pergi, Aunt Marie.”

“Ya sayang, habiskan bekalmu.”

 “Tentu.” Meralda berjalan melewati sulur-sulur pepohonan, mengikuti suara nyanyian Arbei dari atas sana. Arbei burung kecil yang sangat manis berwarna putih lembut dan bersuara merdu. Saat bertemu, burung Arbei akan saling menyapa dengan menyamakan nada dengan kawannya. Simfoni indah. Mereka tahu betul bagaimana caranya membuat dunia menjadi lebih lembut.

Meralda from AlaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang