Prolog

10 0 0
                                    

"Sayap apa? Aku sering membersihkannya. Tapi aku tahu seberapa pun aku berusaha, mereka tetap menganggapku buruk rupa." jawab Meralda.

"Jangan begitu sayang." Aunt Marie menenangkan. Meralda tidak membantah. Dia sangat menyayangi bibinya itu.

"Sudahlah, aku sudah lupa seperti apa rasanya saat peri-peri cantik itu mengolok-olokku. Aku  sudah sangat terbiasa dengan mereka. Dan seperti yang kau pikirkan. Ya betul, persis sama. Aku tidak perduli lagi." pikir Meralda.

Meralda from AlaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang