yang terjadi

317 66 5
                                    


Entah sejak kapan, insentitas saling bertukar pesan antara Nayeon dan cowok yang suka melukis itu menjadi sering. Nayeon tidak masalah lagi soal identitas si cowok, pun tak memikirkan lagi bisa saja dia orang jahat. Ia hanya menikmatinya. Membiarkan waktu bergulir begitu saja. Diberi serangkai kalimat tiap pagi disertai lukisan mumpuni mau tak mau membuat Nayeon jatuh hati.

Sambil menunggu taksi, Nayeon sempatkan mengirim pesan. Mengutarakan perasaan yang tiba-tiba datang setelah mengingat perkataan Jisoo tempo hari.

"Kalau dia lama gak mu ngasih tau, sebaiknya lo cari tau sendiri nay." Begitu katanya, dan rasa penasaran Nayeon memuncak ketika mengetahui balasan pesan dari si cowok lukis yang mengatakan tengah berbelanja juga.

Ya, kemungkinannya memang kecil sih. Pusat perbelanjaan di kota ini kan tidak sedikit. Tapi Nayeon mencoba saja, maka ia klik aplikasi GPS di ponsel, menunggu dengan sabar tanda putar tunggu di layar.

Dan jantungnya nyaris copot ketika tanda merah di aplikasi menunjukan sedang berada di tempat yang sama dengannya. Benar-benar sedang di pusat perbelanjaan ini!
Nayeon menahan napas tanpa sadar, mengeratkan pegangan pada kantong belanjaan. Dengan kaki gemetar ia ikuti tanda menuju tempat si cowok pelukis yang juga tengah menuju ke arahnya.

Nayeon menyusuri jalan sambil menunduk. Jarak satu meter lagi, tetapi tubuhnya malah terhuyung, tertabrak orang lain menyebabkan belanjaannya tercecer.
Nayeon mendengus, hendak membereskan kekacauan ketika suara seseorang mengejutkannya luar biasa. Ditambah lagi, dua tanda merah dan biru yang menyatu di aplikasi GPSnya tak membantu sama sekali.

"Loh Nayeon."

*hiyahiyahiyaaa

SosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang