selanjutnya

323 79 2
                                    

Barangkali, Dewi Fortuna begitu membenci Nayeon atau justru terlalu menyayangi gadis itu.

Taehyung berada di hadapannya.

Uring-uringan bekas semalam pun bahkan masih membelenggu. Tetapi lelaki itu sudah menampakkan muka dengan senyum kotak khasnya.
Di belakang, kekehan geli Jimin tak dapat disembunyikan. Jiyeon dan Eunbi pun turut menyapa Nayeon ketika ia memasuki kafe siang itu.

Tiba-tiba Nayeon menyesal menyetujui titah abangnya, untuk menemui Kang Seulgi yang disebut-sebut kakaknya sebagai mak lampir di tempat ini. Meski diiming-imingi traktiran sate taichan, Nayeon jelas akan menolak jika tahu situasinya akan seperti ini.

"Yok gabung," Taehyung menyongsong. Menarik tangan Nayeon begitu santainya menghiraukan debaran si gadis yang menggila sebab kulit keduanya yang bersentuhan.

Selama beberapa saat, ia hanya terdiam. Bingung hendak menghadapi situasi ini seperti apa. Sementara Taehyung berceloteh panjang lebar, sesekali ditimpali Jimin sambil tertawa. Nayeon lagi-lagi tercenung, apa Taehyung sebegini santainya setelah apa yang terjadi dulu.

Apakah lelaki itu tak berniat menjelaskan padanya perihal kepergiannya yang mendadak

Atau lelaki itu memang tak merasa bersalah sedikitpun setelah meninggalkan tanda tanya kemudian menghilang

Orang bilang permasalahannya dahulu itu hanya salah paham dan sikap keduanya yang enggan jujur.

Tapi setelah melihat ini, Nayeon tak mampu lagi berharap...

"loh tae, hangout disini ternyata."

...apalagi Taehyung sudah ada yang punya.

Dewi fortuna benar benar tengah mengujinya ternyata.

SosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang