Tok tok tok
"Anak-anak, hari ini kita kedatangan teman baru. Perkenalkan dirimu."
Kata seorang guru pada dua orang anak laki-laki dan perempuan yang berdiri di depan kelas."Perkenalkan nama saya Wafi Widyana. Saya siswa pindahan dari Otaku Senior High Scholl. Salam kenal." Ujarnya diakhiri dengan sebuah senyuman.
"Perkenalkan nama saya Kiki Widya. Saya siswi pindahan dari Otaku Senior High Scholl. Salam kenal." Kenal orang di sebelah Wafi dengan cengiran lebarnya.
Setelah perkenalan mereka, sang guru perempuan yang mereka ketahui bernama Bu Dyan tersebut menyuruh mereka untuk duduk di bangku kosong paling belakang. Dimana, disana sudah terdapat dua meja kursi untuk dua orang.
"Baiklah anak-anak, jangan berisik. Bu Anna sedang sakit. Saya keluar dan jangan berisik." Bu Dyan melangkah keluar kelas.
Dua orang anak di depan Wafi dan Kiki membalikan badan. "Hey, boleh kenalan ga?"tanya si anak perempuan.
"Boleh." Jawab Wafi tersenyum.
Si anak laki-laki menjabat tangan Kiki. "Yogie Prasetya. Panggil aja Yogi" kenalnya dengan senyuman tipis. "Gue Kiki:)" balas Kiki tersenyum. Setelah menjabat tangan Kiki, Yogie menjabat tangan Wafi.
"Yogie."
"Wafi."
Kini, giliran Wafi dengan si anak perempuan. Pipi keduanya memerah tipis. Sementara, Yogie dan Kiki saling melirik lalu menyeringai.
"Em, g-gue Lensy Kirana. Sa-salam kenal."kenal Lensy gugup.
Wafi mencoba menetralkan detak jantungnya. "G-gue Wafi. Tadi u-udah tau kan di depan." Lensy mengangguk.
Kringggg
Bel istirahat berbunyi. Siswa siswi WSHS berhamburan keluar dari kelasnya. Sebagian menuju kantin, ada pula yang ke taman belakang, perpustakaan, lapangan, dan masih banyak lagi.
"Wafi, Kiki, kantin yuk." Ajak Yogi.
Kiki beranjak dari duduknya. "Kak, lu ke kantin nggak?" Tanyanya.
Wafi menggeleng. "Ngga ah. Gue pen nabung buat beli komik hentai limited edition." jawabnya dengan bibir sedikit dimanyunkan.
"Nggak pengen titip nih?"tanya Kiki lagi. Kali ini, Wafi hanya menjawabnya dengan tatapan datar. Kiki, terkekeh lagi melihatnya. "iya iya, sori kali. Ntar kan gue juga ikut baca komik lu."
Kiki, Lensy, dan Yogie meninggalkan kelas dan berjalan menuju kantin. Di perjalanan, Lensy dan Yogie bertanya beberapa pertanyaan pada Kiki.
"Wafi tu kakak lu?" Tanya Yogie. Kiki mengangguk.
"Makanya, nama belakang aja sama-sama 'Widya'." Lensy menimpali.
"Nggak kaya saudara kembar ya? Padahal cuma jarak 5 menit. Wajah kak Wafi mirip mama. Terus, kata orang-orang wajah gue mirip papa sih." Jelas Kiki.
Tiba-tiba, Wafi berlari dari arah kelas dengan wajah ketakutan. "Kiki!!!"
"Napa kak? Ada apa sih?" Tanya Kiki khawatir pada Wafi.
"Tadi… tadi ada…
KAMU SEDANG MEMBACA
Wibu Love Story
Teen FictionWARNING!!!!! BAGI YANG TIDAK SUKA ANIME LEBIH BAIK JANGAN BACA MESKIPUN TIDAK BANYAK MEMBAHA ANIME, TAPI MENGANDUNG UNSUR PER OTAKU AN/heh Bukan hanya cerita tentang seorang remaja yang gila dengan dunia Jepang. Bukan juga kisah mereka yang halu den...