Ayah Wibu????!!!!! || PDKT?

524 21 0
                                    

~~0oo0~~


"Kenapa kak?! Ada apa sih?!" Tanya Kiki panik.

"A-ayah b-belum meninggal." Jawab Wafi masih dengannafas yang tersenggal. Bahkan, kini bulir-bulir bening mulai menetes di pipinya.

Yogie menepuk pundak Lensy dan Lensy mengangguk. "Lu pergi cek dulu sana. Biar Wafi sama gue." Kata Lensy. Kiki mengangguk dan meninggalkan mereka bertiga.

Kiki berlari ke arah ruang guru. Ia tak sampai masuk. Ia hanya berdiri di depan pintu ruang guru. Matanya terpaku pada seorang laki-laki berperawakan tinggi dengan kemeja gurunya duduk di kursi kerjanya.

Kiki perlahan memasuki ruang guru tersebut dan mendekati sosok yang ia kira 'ayah' nya.

"Papa," lirihnya. Orang tadi menolehkan kepalanya menghadap Kiki.

"Ah, maaf nak. Saya bukan papamu." Jawab orang tersebut. Yogie, Lensy, dan wafi yang mengintip dari pintu ruang guru menunjukan raut muka sedih. Wafi yang tahu bahwa Kiki lebih dekat dengan ayahnya daripada ibunya lebih merasa sedih dari teman-temannya.

Setelah meminta maaf pada guru tadi, Kiki keluar dari ruang guru dengan wajah yang ditundukan. Di depan pintu ruang guru, Lensy memeluknya. Mungkin itu sedikit tidak sopan karena mereka baru saja kenal. Jika dihitung masih juga beberapa jam.

Kiki menangis di pelukan Lensy. "Udahlah. Kita pasti bakalan terus ada kok buat lo. Kita janji." Kata Lensy dengan memaksudkan kata 'kita' adalah dia dan Yogie.

Setelah selesai memeluk Lensy, Kiki memeluk sang kakak yang tak lain adalah Wafi. "Udah-udah. Jangan nangis, ya. Kakak tau ade kakak pasti kuat kok." Katanya.

Mereka memutuskan untuk kembali ke kelas mereka. Tanpa mereka sadari, guru tadi menggumankan 'maaf' tanpa seorangpun tau.

Di kelas XB, "Udah ya. Jangan nangis lagi. Ntar mama sedih loh kalo liat Kiki nangis" kata Wafi sabar sebagai kakak:v

Kringggg

Bel pelajaran selanjutnya berbunyi, tanda pelajaran akan dimulai.

Pintu ruang kelas terbuka dan masuklah guru laki-laki yang 'sedikit' tua.

"Selamat pagi anak-anak." Sapa guru tersebut.

"Pagi pak." Jawab siswa-siswi di kelas.

"Baiklah, sekarang waktu untuk pelajaran saya. Kita lanjutkan yang kemarin yaitu bla bla bla bla bla bla bla."

******

Kringggg

Bel pulang sekolah berbunyi membuat seluruh siswa-siswi Wibu Senior High School berhamburan keluar dari kelas masing-masing. Tak terkecuali enam serangkai wibu akut ini.Siapa lagi jika bukan Wafi, Lensy, Yogie, Kiki, Rasyid, dan Hawari.

Mereka berenam memasuki kendaraan masing masing kecuali Hawari dan Rasyid yang berboncengan menggunakan motor 'CB' milik Rasyid.

Sebelum pergi ke rumah masing-masing, mereka berenam berhenti di depan gerbang.

"Eh, ntar nongkrong yuk. Kan lumayan ada temen baru." Ajak Hawari pada kelima temannya. Padahal dia tidak tahu jika Wafi dan Kiki baru saja mengalami sebuah konflik:v

"Boleh juga tuh. Tergantung sih, sama Kiki plus Wafi nya. Bisa gak?" Tanya Lensy.

Karena merasa tidak enak hati, Wafi dan Kiki mengangguk. Sedangkan Rasyid dan Yogie mengikut saja pada perempuan-perempuan macan di dekat mereka:v
Jika sekalipun mereka berdua membantah, tamat sudah riwayat hidupnya.

Wibu Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang