Dijodohin (Tomboy Vs Cowok Dingin)

Part 02

Sebelumnya:
"Ellahh pake ke toilet segala! Bikin penasaran gue aja!" batin gue.
"Maaf lama" ucap seseorang.

"Ehh iya ni Ren ini kenalin Rudy anaku" kata tante Yuli.

Pas gue liat dan ternyata dia natap gue juga...
.
.
.
.
.
.
Loading.....
.
.
.
.
.
.
"Ehh... Lo!!" ucap kita barengan.

Seketika suasana canggung pun datang, gimana gak canggung coba pertemuan ini di hadiahi oleh tatapan tajam antara dua orang yang masih menyimpan dendam.

"Diantara orang banyak,kenapa harus orang ini sih?!!" batin gue.

"Kenapa harus ni cewe sih?!!"batin Rudy.

Giselle pov

"Ekhemm... Jadi kalian udah saling kenal??" tanya om Alvin.

"Iya Om" jawabku.

"Iya Pa" jawab cowo itu.

"Ehhh jadi kalian udah kenal?" tanya tante Yuli.

"Iya Ma tadi sempet ketemu waktu di mall" jawab cowo itu.

"Cih.. Baru aja mau ngomong dah dipotong, o ya kalo gak salah siapa tadi namanya... Oh ya Rudy"batin gue.

"Hm... Gimana kalian bertemu" tanya ka Eveline sambil menaik turunkan alisnya.

"Gak ada yang spesial ko" jawab gue dengan senyum yang di paksakan.

"Dia nabrak gua" jawab Rudy.

"Etdahh jujur amat, rahasiain dikit ke" batin gue.

"Eh.. Kok bisa" tanya Ryan.

"Aku gak sengaja nabrak dia"jawab gue.
"Etdah bahasa gua napa jadi gini dah"

"Gak sengaja apanya? Kalo punya mata pasti bisa liat kan ada orang" sindir Rudy.

"Ellah ni orang ngjak ribut, ayo lah mau di mana!!"

"Di ranjang aja" Author😂

"Diem lu thorr" Gisel & Rudy.

"Cieeee.. Barengan" Author.

"-_- " Gisel & Rudy.

Ok back to story...

"Tapi kan saya udah minta maaf" ucap gue dengan senyum yang dipaksakan.

"Yaa, minta maaf sih minta maaf, tapi kayak yang gak tulus gitu yaa" sewot Rudy.

Seketika senyum gue hilang dan di gantikan oleh cemberut dan tangan yang sudah mengepal.

"Udah udah" kata bang Glen menengahi.

"Untung ni abang gue misahin kalo kagak udah gua hajar tu orang!" batin gue.

"Em... Kalo di pikir pikir benci bisa jadi cinta lohh" ujar Fani.

"Siapa yang mau sama ni orang" batin Gisel.

"Cinta sama dia maaf aja ya gua udah punya" batin Rudy.

Seketika wajah mereka di hiasi oleh senyum sinis. Yang menurut saudara mereka, itu adalah hal menyeramkan, dan hawa dingin menyelimuti meja mereka.

"Ekhem... Gini soal perjodohan ini gimana? Rudy kamu setuju?" tanya om Alvin.

"Kalo aku setuju setuju aja"jawab Rudy.