SIAPAKAH YANG MEMAKAN APEL IBU?

57 0 0
                                    

Sore itu, sebuah rumah di kawasan Cibinong mendadak gempar. Rumah tersebut dihuni oleh sepasang suami istri dan sepasang anak. Kepala keluarga tersebut bernama Angling Dharma Pamungkas. Istrinya bernama Shinta Prameswari. Sedang sepasang anak itu adalah aku, Asa, dan adikku Putri.

Ibu menjadi uring-uringan mengingat apel yang-sejatinya-akan dibawa ke rumah Nenek hilang. Tanpa jejak. Tak berbekas. Ibu sudah berusaha mengingat-ingat kembali setiap kegiatan yang dilakukan dari pagi hingga siang ini. Namun, nihil. Ibu masih saja teringat bahwa apel itu diletakkan di atas meja makan.

Di tengah kebingungan kami, tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk. Ada seorang nenek berdiri di balik pintu itu. Kami pun menanyakan keperluannya datang ke rumah ini. Lalu, Nenek itu menjelaskan bahwa tadi siang beliau bertemu dengan Putri. Dia sangat berterima kasih atas kebaikan Putri yang telah memberikan apel kepada cucunya, yang memang suka sekali makan buah-buahan, terutama apel. Ibu terkesima dengan ucap Nenek itu dan melirik pada Putri. Anak yang diliriknya hanya tertunduk. Terdiam. Tiba-tiba, Ibu tersenyum dan mendekati anak bontotnya itu. Putri tersenyum mendengar apa yang telah didengarnya. Semua ikut tersenyum dan kasus ini pun terselesaikan.

Bilik Kangen, 31-12-2017 10:00 PM

PENTIGRAF ACAWhere stories live. Discover now