T I G A

764 112 6
                                    

Di atas itu foto siapa ya kira-kira?
Happy reading 😆

Di tempat lain, seorang laki-laki duduk di kursi ruang makan rumahnya. Ia sedang pusing memikirkan perkataan sang ayah tadi.

Flashback

"Kau ini sama saja dengan kakakmu yang berandalan itu! Tidak berguna! Bisakah kau berhenti membuang-buang waktumu dengan sampah semacam ini?! Kalau kau tak bisa menurutiku, pergi ikut mati saja bersama ibumu!" Bentak Kim Jaejoong lalu melempar kamera milik Taehyung hingga hancur berkeping-keping.

"Tinggalkan semua ini dan mulailah belajar mengurus bisnis ayah." Keputusan final Kim Jaejoong sebelum pergi meninggalkan Taehyung sendirian.

"Sekarang apa yang harus aku lakukan?" Taehyung bermonolog dengan dirinya sendiri sambil melihat kepingan kameranya yang hancur.


"Yeri, apakah sebaiknya kita memberitahu Irene?" Seulgi menimbang-nimbang haruskah mereka memberitahu Irene tentang masalah ini.

"Jangan dulu. Sebaiknya kita cari bukti. Wanita jalang itu benar-benar keterlaluan!" Ucap Yeri menggebu-gebu.

"Yeri, mengapa kau terlihat seperti sedang kesal?" Irene yang tiba-tiba datang bingung karena raut wajah Yeri berubah semenjak ia tinggal tadi.

"Yeri kesal karena Seokjin oppa pergi ke bar. Iya kan Yeri?" Jawab Seulgi sambil melihat Yeri.

"Iya benar." Yeri paham kode yang diberikan oleh sahabatnya itu.

"Mungkin ia sedang pusing dan membutuhkan sedikit hiburan. Saat ini Seokjin oppa sedang menyusun skripsi bukan?" Irene sedikit membela Seokjin.

"Tapi di keluarga kami tidak ada yang pergi ke bar."

"Aku tahu. Tapi sekarang zaman sudah berubah. Dia nanti akan mewarisi perusahaan ayahmu. Dan tentunya banyak tekanan yang harus dia hadapi di masa mudanya." Irene bisa memahami yang dirasakan Seokjin.

"Besok aku izin tidak masuk sekolah. Ada pemotretan dari pagi sampai siang."

"Pikirkan juga tubuhmu. Batalkan saja kontrak untuk besok. Walaupun akan kena denda, aku yakin keluargamu lebih dari mampu untuk membayar itu." Kata Seulgi.

"Walau mungkin nanti mereka akan membayarnya, tapi profesionalitasku akan diragukan oleh publik. Tenanglah, aku lebih kuat dari yang kalian kira." Jawab Irene dengan senyum manis di bibirnya.



Hari ini Irene tidak masuk sekolah. Walaupun ia tak masuk sekolah seminggu pun tapi ia akan tetap peringkat satu di kelas. Empat semester berturut-turut ia berada di posisi pertama.

" Mwo?! Irene tidak masuk hari ini?!" Jennie kaget karena baru mengetahui hal ini.

"Ya, kau semalam memangnya kemana?" Tanya Yeri dengan nada dingin.

"Aku pergi dengan kedua orangtuaku. Ada acara keluarga."

"Pasti sangat menyenangkan bukan sampai kau tak bisa berhenti tersenyum dari tadi." Selidik Seulgi.

"Biasa saja. Justru menurutku sangat membosankan. Kalau tahu begitu aku pasti akan menolak ajakan mereka." Jawab Jennie.



Taehyung melihat kiri dan kanan. Memastikan tidak ada pembantu maupun pengawal yang melihatnya. Saat semua sudah aman, ia lalu keluar lewat pintu belakang. Hari ini dia ada pemotretan. Sebenarnya menjadi model bukanlah passionnya. Ia lebih suka memotret daripada dipotret. Tapi berhubung Taehyung butuh uang untuk membeli kamera baru, ia menerima tawaran untuk menggantikan temannya yang sedang sakit.

(UN)PERFECT LIFE [VRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang