Happy reading guys :)
Awas! Typo bertebaran 😅"Irene Seonbaenim?"
Taehyung tersenyum ramah kepada Irene.
"Kalian berdua sudah saling mengenal?" Tanya Seulgi dengan menunjuk Taehyung dan Irene secara bergantian.
"Iya. Dia yang menggantikan Key waktu pemotretan." Jawab Irene dengan wajah datarnya.
"Hai, namaku Yeri" Yeri lalu mengulurkan tangan kanannya.
"Namaku Taehyung." Taehyung membalas uluran tangan Yeri sambil tersenyum.
Taehyung kemudian berkenalan dengan Seulgi.
"Namaku Seulgi. Aku sudah dengar tadi namamu Taehyung."
"Sekarang tolong fotokan kami bertiga."
Tiga gadis itu lalu melakukan beberapa kali pose untuk difoto.
"Taehyung-ssi kami sangat berterimakasih. Kau bisa mengirim foto tadi kepadaku." Irene berterima kasih mewakili kedua sahabatnya.
Irene lalu mengambil ponselnya dari dalam tas. Tiba-tiba terdengar bunyi panggilan dari ponsel milik Irene. Irene lalu menjawab panggilan itu.
"Halo."
"..."
"Aku sedang di luar bersama Yeri dan Seulgi."
"..."
"Apakah tidak bisa ditunda nanti saja?"
"..."
"Baiklah aku akan segera pulang."
Tak lama panggilan pun terputus.
"Maaf aku harus segera pulang. Ayahku menelpon menyuruhku segera pulang."
"Jangan pulang sendiri. Kita tadi pergi bersama jadi kita juga harus pulang bersama." Seulgi memang sahabat yang pengertian.
"Taehyung-ssi kami pulang dulu. Sampai jumpa." Yeri kemudian melambaikan tangannya kepada Taehyung.
Irene akhirnya sampai di sebuah rumah megah bergaya Eropa setelah diantar kedua sahabatnya. Pilar-pilar besar menyambutnya di bagian depan. Mobil-mobil mewah berjajar rapi di garasi. Taman dengan air mancur di tengah sebagai pelengkap.
Irene lalu memasuki rumah tersebut.Sampai di dalam ternyata sudah ada ayah dan ibunya.
"Ada masalah apa sampai kalian menyuruhku pulang?" Irene bertanya sembari mendudukkan tubuhnya di sofa.
"Bersikap sopanlah Irene, kami berdua masih orang tuamu. Kami berencana menjodohkanmu dengan putra rekan bisnis ayah." Tuan Lee berusaha menjaga emosinya.
"Aku tidak mau. Aku sudah punya kekasih." Jawab Irene dingin.
"Pikirkan saja dulu. Dia tampan, sopan dan baik. Tentunya punya masa depan yang cerah." Saran nyonya Lee.
Irene lelah mendengar kedua orangtuanya yang terus mengaturnya untuk melakukan ini dan itu. Ia merasa menjadi seekor hewan peliharaan. Tanpa mendengar ucapan kedua orangtuanya ia pun segera naik menuju kamarnya.
Sesampainya di kamar Irene lalu menutup pintu dengan keras dan tak lupa menguncinya. Kekecewaan terhadap orang tuanya sudah mencapai ubun-ubun. Mereka tahu jika ia sudah memiliki kekasih tapi masih saja berusaha menjodohkannya dengan putra rekan bisnis mereka. Irene tak ubahnya hanya sebuah alat kedua orangtuanya.
Hari ini Taehyung mulai masuk ke sekolah barunya. SM International High School. Pada awalnya ia sedikit kesulitan menemukan ruangan kepala sekolah. Untung saja di sana ada teman masa kecilnya. Setidaknya ia sudah memiliki satu orang teman di hari pertama sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(UN)PERFECT LIFE [VRENE]
FanfictionKehidupan yang selama ini kalian kira sempurna seperti negeri dongeng, nyatanya penuh kepalsuan. Hingga akhirnya semua terbongkar. Akankah semuanya hancur? Atau apakah ada seorang pangeran yang mau menyelamatkannya dari kehancuran? Vrene couple