Chapter 2 Real world

26 1 0
                                    

Setelah kejadian itu, aku hanya bisa pergi dari rumah dengan membawa barang seperlunya yaitu pisau dan mantel. Aku hanya bisa bertahan di dunia ini dengan mencuri makanan. Dan melakukan apapun yang bisa kulakukan agar tetap hidup. Hal yang terbesit di benakku adalah
" TIDAK ADA MANUSIA YANG BISA DI PERCAYA DAN JIKA ADA ITU HANYALAH UNTUK SEMENTARA" itulah kata kata yang ada di benakku.

Sekarang aku berumur 17 tahun. Yap benar aku masih sangat kecil, saat kejadian 10 tahun yang lalu aku hanya bisa mengingat betapa menyakitkan hidupku ini... "Apa sebaiknya aku mati saja?" itu lah yang terlintas di pikiranku. Semakin hari aku semakin bertumbuh dewasa.



"Hai namaku Xandria! Kau pasti Yura-san, salam kenal Yura-san!" gadis itu mentapku sambil menghisap rokok yang dia bawa. Mungkin dia lebih muda dariku atau mungkin lebih tua aku tidak bisa memastikannya. "Ya aku tau..enyahlah." jawabku dengan dingin sambil memalingkan wajahku dari gadis bernama Xandria itu. Entah apa maunya dia, aku sendiri tidak mau bertemu dengan siapapun apalagi berkenalan dengan orang asing.

3 tahun kemudian~~~

Saat ini umurku 20 tahun. Dan aku sudah memahami banyak hal di dunia ini. Aku belajar dari masa laluku yang bahkan tidak mau kuingat tapi ingatan itu sulit sekali untuk dihapus, hingga saat ini pun aku masih dapat mengingat jelas apa yang kedua orang asing itu lakukan di rumahku. Saat itu aku menyadari agar tidak menyayangi satu orang pun apalagi menceritakan semua kisah tentang hidup juga masa laluku yang kelam.

Dan juga aku merasa penasaran "apa masih ada ya... Orang baik dan tulus di dunia yang kejam ini? Apa ada ya orang yang  senasib  seperti ku?"......

Chapter 3 My friend is past. coming soon.....

Gomen ne, klo kependekan ceritanya. |••••••••••|~~~~~

My life in the cruel worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang