Chapter 3 My friend is past.

20 3 1
                                    

Ya,aku tau kalau si gadis ini memiliki pandangan yang mencurigakan meskipun tersenyum lebar dan sok tulus tetapi ada seperti sesuatu yang mengganjal sepertinya itu kelam dan pahit ada di sorotan mata gadis itu dan benar saja saat gadis bernama Xandria ini menceritakan masa lalunya aku terkejut, untuk pertama kalinya dalam hidupku aku mengetahui ada manusia di dunia ini yang senasib denganku. Inilah masa lalu gadis aneh itu....

"Ibu aku ingin boneka" rengek Xandria pada ibunya. "Astaga Xandria bukankah kemarin sudah beli boneka teddy bear" balas ibu menanggapi rengekan Xandria. "Tapi aku ingin boneka yang lain bu..." rengeknya lebih keras. "Yah... mau bagaimana lagi ibu tidak bisa menolak keinginan putri kecilku ini" jawaban dari ibu seperti membuat Xandria kehilangan kendali karena terlalu senang sehingga Xandria memeluk ibunya penuh rasa sayang. "Xandria memangnya mau boneka model seperti apa?" tanya ibu pada Xandria. "Aku mau boneka yang lucu!" Xandria menjawab pertanyaan ibunya dengan semangat. "Kalau begitu minta uangnya pada ayah nanti kita akan pergi bersama untuk membelinya ya..." pinta ibu pada Xandria."Baik bu!".

Tap...tap....tap..

"Ayah, aku boleh minta boneka lagi ya....kumohon.." Xandria merengek pada ayahnya.
"Bukannya baru beli kemarin? Apa sudah rusak atau kusam?" tanya ayah pada Xandria. "Bukannya begitu ayah,bonekaku sama sekali tidak rusak ataupun kusam atau semacamnya, aku hanya mau minta boneka baru karena aku bosan dengan boneka yang lama..." Xandria merasa bahwa permintaannya akan ditolak. "Ya sudah,ayah belikan deh" jawab ayah sambil tersenyum tulus seakan akan tidak tega dengan putri kesayangannya itu. Terlebih lagi saat memasang wajah memelas andalan putri kecilnya itu.
"Sungguh?!!" sahut Xandria pada ayahnya. "Ya tentu saja!,kita akan pergi ke tempat jual beli boneka yang terbaik di kota ini." jelas ayah Xandria pada putrinya.
"Yeeeeeyyyyyy" Xandria sangat gembira karena respon ayahnya itu.

Xandria dan ibunya pergi dengan menggunakan mobil yang sangat mahal kala itu bersama para pembantu yang ikut menyediakan segala keperluan si tuan putri kecil yang bersikap konyol seakan-akan dia akan pergi hanya dengan memakai baju piama saat itu juga. Bahkan para pembantu pun ikut kelelahan karena mengejar si tuan putri kecil yang berlarian ke sana kemari dengan baju piamanya. Untungnya para pembantu berhasil membuat sang tuan putri kecil menjadi sangat cantik juga imut. Mereka pun pergi ke satu restoran yang sangat mewah karena sang tuan putri kecil ingin pergi buru-buru karena boneka yang sang tuan putri kecil ingini. Para pelayan di restoran itu menyodorkan menu restoran itu dengan membungkuk lalu pergi. Ibu Xandria pun melihat-lihat menu itu dan memesan beberapa makanan yang terlihat sangat enak persis sama seperti di foto yang ada di menu.

"Sayang,mau makan apa?"tanya ibu Xandria dengan menatap Xandria yang sedang melihat-lihat buku menu tersebut. "Aku mau makan pizza dengan ekstrak keju mozzarela" balas Xandria sambil menatap ibunya yang tersenyum dengan tulus pada putri kecilnya yang masih tersenyum. "Pelayan! Kami pesan 2 porsi danging panggang barbekyu,1 porsi pizza mozzarela ukuran kecil dengan minuman 1 botol whine yang terbaik juga milkshake rasa vanilla". Ibu Xandria menyuruh salah satu pelayan di restoran tersebut. "Ha'i" balas pelayan restoran tersebut lalu membungkuk dan pergi.

My life in the cruel worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang