10. stay with me

2.2K 44 2
                                    


Dyan memasuki ruang inap milik Sarah yang terdiri dari 4 pasien di setiap ruangnya. Hari kemarin membuatnya tidak bisa tenang dan dyan harus menjaga ibunya di rumah sakit.

Seorang wanita tua yang sedang terbaring lemah diatas kasurnya dengan memakai baju khas rumah sakit. Sedikit demi sedikit membuka matanya. "Dyan". Satu kata yang keluar dari mulut Sarah yaitu nama anaknya.

Dyan yang tadinya sedang tertidur disofa tiba tiba bangun saat ada suara yang memanggil namanya. "Mah". Seru dyan yang langsung bangun dan menghampiri ibunya itu. "Dokter! Dokter!!". Teriak dyan, selang beberapa menit dokter yang dyan panggil muncul . Dokter itu langsung mengecek kondisi Sarah yang kini sudah mulai mensadarkan diri.

"Gimana dok keadaan ibu saya?". Tanya dyan. "Kondisi Bu Sarah saat ini masih kurang baik, dia harus istirahat selama beberapa hari kedepan". Jelas dokter yang berdiri disamping dyan.

"Baik dok". Jawab dyan.

"Ya sudah kalau begitu saya permisi dulu ya, kalau ada apa apa panggil saya lagi". Dokter itu langsung pamit pergi dan diangguki oleh dyan.

Dyan menghela napas lega saat melihat wanita yang dia sayangi sudah sadarkan diri, dyan mencium kening ibunya dan mengelus elus tangan Sarah
"Yan, Audrey sama Ardi gak ikut?". Tanya Sarah yang membuat dyan terkejut seketika, saat ini keadaan dyan dan Audrey sedang tidak baik.

Dyan terdiam

"Yan, kenapa?". Seru Sarah. "Eumm, Engga mah gak apa apa". Dan hanya dapat anggukan dari Sarah.

***

"Ahhh, kamu lucu deh ka". Tawa Adyra lepas, melihat cairan berwarna putih menempel di daerah mulut Aska. Mereka berdua sedang berada disebuah kafe yang berada di Jl. Bareto, kafe ini selalu ramai pengunjung dan sering dijadikan tongkrongan anak muda khususnya yang berpacaran.
Aska hanya bisa tersenyum saat kekasihnya yang saat ini sudah bersamanya kembali. Hal ini membuat dirinya senang.

"Awww..." Ringis Adyra saat ada tangan melayang dan mendarat di hidungnya, Aska mencubit hidung mungil Adyra dengan gemas sampai sampai sang pemilik hidung merasa kesakitan. "Aska lepas, sakit tau". Mata Adyra melotot kearah Aska.

"Gamau". Ledeknya.

"Ihh dasar, lepasin kalau Engga....". Adyra menjeda ucapannya. Saat ini dia membeku menatap manik wajah tampan milik Aska, wajah mereka sangat dekat sampai sampai Adyra tidak bisa bernapas dan...

"Aku gak bakal bayar semua makanannya". Bisik Aska ketika mulutnya sampai ditelinga Adyra. Dia bisa bernapas lega kiranya Aska akan melakukan sesuatu yang aneh aneh, Adyra langsung kembali mencubit pipi Aska dengan kencang sampai dia merasakan kesakitan.

"Aww, sakit". Ringis Aska yang disertai tawaan. Mereka berdua saling mengisi waktu pacaran mereka dengan hal hal yang konyol dan penuh dengan canda tawa, inilah yang Aska sukai dari dalam diri Adyra yaitu orang yang humor. Dia tidak mau kehilangan orang yang disayanginya itu sampai kapanpun.

Karena Pacaran itu tidak semuanya harus romantis kan?

"Dyr!". Seru Aska sambil meminum secangkir matcha yang dipesannya tadi.

"Hmm". Hanya dehaman , karena mulutnya dipenuhi dengan makanan yang sedang dimakannya.

"Kamu tau gak?".

"Engga". Jawab Adyra sambil mengaduk aduk minumannya dan menyeruput nya untuk melancarkan makanan yang masih ada di saluran tenggorokan.

Aska menyipitkan mata.

"Kok gitu matanya, jelek deh". Ujar Adyra polos, dia menatap wajah Aska sambil tertawa tertawa sendiri.

"Kenapa kok ketawa?". Jawabnya curiga. Adyra hanya menahan tawa.

"Engga, Ohiya tadi kamu mau ngomong apa?". Ucap Adyra yang kini mukanya sudah kembali serius.

"Gajadi deh". Pasrah Aska yang ragu untuk mengucapkannya. "Nah ini nih, contoh orang yang banyak dosa". Sinis Adyra sambil menunjuk nunjukan jarinya ke arah Aska. Sedangkan dia mengerutkan alisnya tidak paham.

"Kok gitu?". Raut wajah Aska semakin heran. "Iya kata Intan, kalo orang yang mau ngomong terus gajadi itu artinya banyak dosanya. Jadi kamu harus Salim sama aku". Jelas Adyra panjang lebar, dia masih saja percaya dengan hal hal seperti yang diucapkan Intan pada saat dirinya lupa untuk berbicara apa. Sedangkan Aska semakin bingung dengan ucapan yang dibuat kekasihnya itu.

Adyra langsung menarik tangan Aska untuk menempelkan tangannya pada kening Aska. "Nah gini, sekarang kamu mau ngomong apa". Aska hanya diam melihat tingkah aneh pacarnya itu membuat dirinya semakin sayang kepadanya.

"Aku mau ngomong..." Aska menggantung ucapannya. Adyra fokus mendengarkan kata kata yang ingin diucapkan selanjutnya.

"Aku mau ngomong... kapan kita jalan lagi, ke taman gitu ke museum gitu. Masa mau disini terus, bosen." Jelas Aska dan hanya mendapat cibiran dari Adyra.

"Yeh kirain mau ngomong apa".ucap Adyra memanyunkan bibirnya. Aska mengerti apa yang ingin Adyra dengarkan darinya.

"Satu lagi, kalau aku itu sayang banget sama kamu". Adyra terkejut saat mendengar ucapan Aska tadi dia langsung menyusul Aska yang sudah berjalan menuju kasir. "Hehh tunggu, main kaget kagetin aja jadi cowo". Gerutunya kesal. Tetapi Adyra sangat senang dia tersenyum senyum sendiri sampai beberapa orang yang sedang duduk melihatnya sinis.

Kenapa,kok pada liatin gue kaya gitu ya?. Batin Adyra curiga. Dia tidak memedulikan orang orang yang melihatnya dia langsung melenggang pergi mengejar aska.

***
05.00

Kamar hijau tosca milik Audrey saat ini seperti kapal pecah, bungkus makanan berserakan Dimana mana, pakaian sekolah yang saat ini berada diatas kasur tergeletak dengan sembarangan. Saat sepulang sekolah dia langsung mengganti pakaiannya dan segera mendarat dikasur empuknya itu. Sampai sampai tadi malam dia begadang karena bundanya tidak pulang semalam sedangkan Ardi? Dia sedang kerja lembur.

Suara jam weker yang berbunyi diatas nakas seperti radio butut yang terus berbicara tetapi tidak ada yang mendengarnya.
Audrey saat ini sangat malas sekali untuk bangun karena hari ini adalah hari libur sekolah. Jadi dia bebas untuk bangun jam berapa saja.

Ting.

Suara nada sering ponsel Audrey berbunyi. Dilayarnya tertera nama orang yang saat ini dia benci.

ReyDerren :
Pagi drey, gua punya kabar buat lo. Terserah lo mau dengerin ucapan gua apa Engga,yang penting gua udah ngasih tau ini ke lo. Kalo kak Aska kemarin siang jalan sama pacarnya mereka berdua ke kafe di Jl bareto.

Audrey tidak bergeming dia masih  diposisi tidurnya saat ini. Suara dering ponselnya juga gak kedenger apalagi suara jam weker yang suaranya sangat berisik. Dasar kebo!

***

Hai hai hai... sorry nih update nya lama. Maaf yang udah nungguin aku update

Follow My ig @_amaliaa03

Jangan lupa Like dan coment kalo ada kesalahan. Supaya aku bisa memperbaikinya.

Bye Bye See you☺️

Stay With Me✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang