12. Stay with me

1.4K 37 2
                                    

"Masa iya dia Lupa sama gue?". Tangis Audrey sejak tadi mereka naik sampai diperjalanan Audrey masih belum saja berhenti nangis. Dasar cengeng!
Shiren yang berada Disampingnya hanya bisa bersabar saat Audrey berada di keadaan seperti ini.

"Emang tadi itu siapa?". Tanya Shiren. Audrey langsung menyeka air matanya dengan tangan dan dia langsung menghadap ke arah Shiren.

"Jadi dia itu temen kecil gue yang selalu nemenin gue saat gue gak ada temen buat main. Namanya jonaz". Shiren mengangguk paham apa yang dikatakan Audrey.

"Terus waktu itu gue baru pulang dari toko mainan Dianterin sama bunda. disitu gue beli mainan mobil mobil an karena dulu gue itu orangnya tomboy. Hampir semua mainan cowo gue mainin. Nah, saat itu gue samper jonaz kerumahnya buat Mamerin mainan baru gue". Shiren tertawa kecil mendengar penjelasan Audrey. Ternyata dulu Audrey tomboy dan suka main mainan anak cowo. Tapi kenapa sekarang jadi cengeng!?

"Terus gue ajak jonaz ke taman termasuk tempat rahasia kecil gue dan jonaz. Disana ada rumah pohon yang dibikinin sama bang Ardi buat rumah mainan gue sama jonaz biar gak kepanasan ataupun kehujanan. Saat itu gue mamerin mobil mobilan gue ke dia, nah dia langsung ngerebut mainan gue sampai gue nangis gak ketulung. Saat itu gue pernah sempet marahan sama jonaz. Ada kali 3 hari marahan dan gak pernah main. Dan sejak itu gue ngerasa kesepian Gaada temen yang ngajakin main lagi. Dan akhirnya gue pergi kerumah jonaz buat minta maaf. Pas gue kerumahnya,dia keluar sambil Ngebawa mobil mobilan gue. Dan ternyata dia mau balikin itu mainan,akhirnya dia minta maaf sama gue. Saat itu gue dan jonaz gak pernah lagi marahan. Kalo gue ataupun dia punya mainan baru kita mainin bareng bareng. Gue ngerasa jonaz itu bukan hanya temen gue tetapi gue udah anggap jonaz sebagai sodara gue sendiri.saat itu gue pernah nangis waktu jonaz mau pergi ke LA untuk ngelanjutin belajarnya disana dan sampai sekarang gue baru ketemu dia lagi. Tapi kenapa sekarang dia lupa sama gue?" Ucap Audrey panjang lebar sampai sampai Shiren mulai mengerti, jadi itulah sebabnya Audrey sangat merindukan jonaz sampai segitunya. Ternyata kehilangan orang yang disayangi itu sangat berat ya!.

"Oke gue ngerti drey, lo pasti sedih banget waktu tadi lo ketemu sama si jonaz itu. Udah berapa lama lo gak ketemu dia". Tanya Shiren meneliti.

"Eumm kalo ga salah sekitar 12 tahun yang lalu". Jawab Audrey dan Shiren terkejut saat Audrey menjawab pertanyaannya.

"Eeee Busett lama amat, ya pantes aja dia lupa. Mungkin disana dia fokus buat belajar banyak tugas yang gak bisa di lupain terus jarak yang memisahkan kalian." Jawab Shiren sambil tertawa mendengar jawaban Audrey.

"Tapi kok gue ga lupa sama dia?". Ucap Audrey yang lolos dari mulutnya. "Ya kan ingatan orang itu berbeda drey." Jawab Shiren bijak dan hanya dapat bentukan mulut Audrey yang seperti berbicara huruf 'O'.

"Neng disini turunnya?". Tanya supir taksi itu yang melihat kearah mereka berdua. Tak disangka mereka sudah sampai di depan rumah Audrey. "Iya pak ini uangnya. Makasih ya". Ucap Shiren dan langsung keluar dari taksi diikuti Audrey.

***

"Mah Audrey pulang". Ucap Audrey saat sudah masuk kedalam rumah, diikuti oleh Shiren Sambil mencium tangan dyan.
Mereka berdua berjalan kearah kamar Audrey yang berada di lantai atas, Audrey tersipu malu saat dia membuka kamarnya dan ternyata sangat sangat seperti 'kapal pecah' .Siapa yang sudah membuat kamarnya berantakan Sepeti ini. Tidak lain adalah Ardi abangnya sendiri. Audrey langsung berteriak menyebut nama orang yang menurut dia mengubah kamarnya menjadi kacau.

"ABANGGGGG!!!". Suara cempreng Audrey terdengar dilantai bawah, dyan langsung beralih kearah suara yang seperti toa masjid itu.

"Ada apaan sih, berisik banget". Kesal dyan.

"Itu tuh bun, si abang ngacakin kamar drey. Padahal sama drey udah dirapihin,dibersihin". Ucap Audrey dengan wajah menahan amarah.

"Hehh barusan ngomong apa? Kamu yang Bersihin kamarnya? Ga salah tuh". Sindir dyan dengan senyuman kecutnya. Audrey menunjukkan ekspresi wajah Antara malu dan kesal.Disisi lain, Shiren hanya diam dan sesekali menahan tawa mendengar percakapan antara ibu dan anak yang satu ini.

"Iyaiya bun, (menang terus dah) batinnya. Terus si Kutukupret nya mana bun, kok Gaada?". Ledek Audrey dan mendapat tawaan dari Shiren, dia langsung menutup mulutnya cepat karena merasa tidak sopan, lantas ini refleks terjadi.

"Kamu ya, ga sopan ngomong abang kamu pake nama kutukupret". Omel Dyan, Audrey menaikkan sebelah alisnya sebab pusing mendengarkan ocehan yang keluar dari mulut ibunya itu. "Abang lagi pergi sama pacarnya". Jawab dyan enteng.

"Udah ah bunda mau kebawah lagi, gara gara kamu sih panci yang bunda pegang jadi jatuh. Kalo bisa kecilin volume suaranya". Ledek Dyan, Audrey mengerucutkan bibirnya sedangkan Shiren hanya tertawa sedikit mendengar ucapan ibunda Audrey.
Shiren langsung terdiam saat Audrey menatapnya tajam dengan mata yang siap menerkam mangsanya.

"Udah yuk ah masuk, kalah terus gue kalo debat sama bunda".kesal Audrey dia langsung menatap seisi kamarnya dengan perasaan kesal dan malas untuk membersihkannya kembali,ini semua adalah ulah Ardi.

"Hufttt.. awas aja".

***

Seorang pria bertubuh tinggi dengan menggunakan sepatu sneakers Hitam, hoddie berwarna senada dengan sepatunya dan tak lupa dengan rambut yang dibaluri dengan cairan pomade untuk menambah kesan 'tampannya' membuat orang yang melihatnya pun ikut terkagum-kagum melihatnya yang sedang berjalan di trotoar taman kota bersama seorang seorang wanita yang berada Disampingnya.

"Ya ampun itu cowo ganteng banget".

"Itu pacarnya?cocok dehh...jadi pengen".

"Ihhh jadi iri kan".

"Pas bangeettt".

"Kaya jeon jungkook...omaygat".

Begitulah reaksi orang orang yang melihat kedua pasangan serasi itu melintas dihadapan mereka.

"Diliatin tuh". Ucap wanita itu merasa risih karena pasangannya di komentar oleh orang banyak. Cowo itu hanya diam tak merespons ucapan wanita itu  ataupun melihat kearah kanan kiri dan terus memandang ke arah depan. Cewe itu menghembuskan nafasnya kasar dan mempererat genggaman tangan cowo itu Dan mempercepat jalannya.

****
Haihaihai....penasaran?

Jangan lupa Like yaa dan share ceritanya ke temen2 kamu

Stay With Me✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang