1# Awal

53 14 1
                                    

Kegelapan
.
.
.
Kesedihan
.
.
.
Kekacauan
.
.
.
Kemarahan
.
.
.

Semua dirasakan hingga ketakutan besar mucul,rasa amarah meledak-ledak tak tertahankan semua tiba-tiba begitu gelap,begitu menakutkan .Lalu semua menjadi ingatan yang sangat tak terlupakan, ingatan yang sangat menyedihkan .Semua ,semuanya terasa diluar kendali dan tak tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya,rasanya cuma hanya ingin lari dari kenyataan.Lalu....lalu....


"Hai siapa namamu?"suara kecil dari seorang anak kecil yang tak ku kenal menanyaiku,suara itu bagai menarikku keluar dari kegelapan dan membawaku ketempat yang hangat,yang terang dan yang sangat nyaman.
"A..aku Adinda Bulan Amoza"aku menjawabnya dengan sedikit rasa takut sembari memegang tangannya untuk menjabat tangan ,sebagai awal perkenalan.
"Hai Adinda namaku Lintar Putra Pratama, mau jadi temanku gak?"dia menanyaiku dengan senyum lebar
"K..kamu mau jadi temanku?jika kau mau ayo berteman"tentu saja aku gugup ini kali pertama aku punya teman laki-laki selain kakek dan kakakku.
"Yeah aku dapat teman baru lagi!!"lagi lagi senyum lebar itu yang ia perlihatkan kepada ku.

Kami sudah berteman dari kecil dari umur kami 5 tahun sampai sekarang,kami main berdua kemana-mana berdua.Kami sangat dekat,aku menganggap keluarganya adalah keluargaku juga dan dia juga sama,kami sekolah ditempat yang sama dan selalu pulang pergi maupun duduk sebangku selalu bersama,kami ini terlalu dekat hingga sulit sekali untuk dipisahkan.Tapi 10 tahun kemudian dia harus pergi menemui nenek yang sedang sakit keras.

"Hoi bangunlah tukang tidur"seorang berteriak masuk ke kamarku sambil menarik selimutku.
"ah..apa si,bentar lagi lah"jawabku,aku masih sangat ngantuk.
"hoi apa kamu lupa moy nanti sore aku akan pergi?"sekejap aku langsung beranjak dari tempat tidur
"bah iya yah,Li kamu mau pergi nanti sore, itu jadi?"aku sedikit murung.
"Hei ayo lah moy aku balik lagi kesini kok"dia berdiri dan mencubit pipi kananku
"Nah ayo sekarang mandi apa,kamu gak mau nyanter aku ke bandara"
"Huh baiklah tapi masih ada beberapa jam lagi sebelum berangkat kita ke kedai es cream dulu ya"aku mengambil handukku yang dijemur pagar dibalkon untuk segera mandi
"Ok lah aku tungguin kamu mandi sambil main game ya,btw remot nya mana nih"kami berdua adalah gamers ,kami sering main lewat televisi.

Sesudah bersiap kami ke kedai es cream di depan komplek...
"Li berarti kita gak bakal se SMA bareng dong ya"
"Hmm kayaknya sih enggak"
"Ih...terus bakal ke sini lagi gak kamu?"
"Kayaknya enggak deh"
"Eh yang bener li"aku sedikit sedih mendengar
"Hehehe balik lagi dong,aku ke sana cuma beberapa taun doang"dia bicara dengan nada sedikit bercanda
"Beberapa taun lo bilang?,helo lili emang setaun tuh bentar apa hah?"ya,aku memanggilnya lili dari nama lintar,cukup aneh untuk nama laki-kaki
"Ya setahun kan ada 12 bulan toh,"lagi-lagi dia menggunakan nada bercanda
"Yaampun li itu tuh lama tau,aku gak punya temen lagi tau selain kamu"
"Ya...tinggal cari"
"Enteng amat dah ngomongnya,susah cari temen yang bener"
"Hah coba aja ,moy kamu kan tau kepribadian orang dari tinggkah lakunya nah kalo gitu tinggal liat yang baik"
Setelah pertikaian kedua sejoli yang keras kepala selesai.Kami berada di bandara bersama ibu dan bapaknya lili.Ya yang pasti kami berpisahan di sana ,saat pesawat yang dinaiki lili terbang mataku sedikit berkaca-kaca.saat pesawat sudah terbang aku langsung pulang dengan sopirku.
Sampai dirumah aku duduk disofa kamarku di lantai 2,aku sambil memegang hp ku untuk menunggu kabar dari lili.Tiba-tiba aku menggantuk dan tak sengaja tidur disofa depan tv dikamar.klung...klung... suara hp ku berbunyi,aku langsung bangun dari tidurku dan mengangkat telpon.
"Halo,moy aku sudah sampe"ternyata yang menelponku adalah lili."cepet banget li nyampenya"aku sedikit senang karena lili sampe dengan selamat"moy jangan lupa minum obat aku tau pasti kamu sedih ya"guraunya,tapi memang selain keluarga ku dan keluarganya dia sangat tahu rentang diriku.
"Nah ngapain pula aku sedih"aku menepis kenyataan"hah terserah kau saya,aku mau beres-beres dulu ya bye"
Telponnya terputus,aku pun melakukan rutinitas sore ku.
Bersambung...

※●※

The Secret Behind My Smile Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang