3# Lelaki Misterius

28 12 0
                                    

Kami berdua sudah berada di ruang kepsek,untungnya pak kepala sekolah sedang ada di ruangannya,dia sedang menyusun map laporan untuk pentas seni yang akan diselenggarakan,aku tak menduga yang ingin lelaki misterius ini inginkan ke kepsek adalah mendaftar masuk ke sekolah ini.

"Permisi,saya ingin bersekolah disini,ini berkas yang dibutuhkan" cara bicaranya sedikit lebih sopan dibanding yang tadi.
Dia mengeluarkan map yang ada di dalam jaket yang ia kenakan

"Oh,kau yang dibicarakan oleh pak Diki kemarin , ok laporannya lengkap ,jadi nanti kau harus ke bagian administrasi setelah dari sini untuk meminta seragam sekolah dan buku sekolahmu"kata pak kepala sekolah yang terlihat sedang membuka dan sedikit membaca lembaran yang ada di map yang dibawa laki-laki itu.

"Apa bayaran ku sudah dilunasi" tanyanya

"Oh,tentu sudah lama dibayar sebelum kau mendaftar"

Lalu setelah sedikit berbincang dengan kepsek,kami pamit,dan berjalan beberapa langkah di koridor."ah apa sudah selesai ,aku ada tugas yang harus diselesaikan di ruang Osis" tanyaku padanya setelah keluar dari ruang kepsek

"Hah ya belum lah, lo mau ngebiarin murid baru nyari tempat administrasinya sendiri hah?" Dia kembali berbicara seperti pertama kami bertemu

"Tapi kan tempat administrasinya ada di ujung koridor ini,kau cuma perlu liat papan namanya di atas setiap ruangan, kalo masih kurang info bisa tuh liat di mading "

"Ah udahlah lo cuma perlu nganterin gua ke sana bentar napa sih"

"Tapi kan ada tugas yang masih harus diurus"tak lama ada Desy temanku yang lewat tepat di depan ku.

"Hai dinda...itu siapa din?"dia berbicara sedikit berbisik

"Oh hai desy...ah ini murid baru katanya sih dia nyari ruang administrasi ,buat ngambil seragam " kataku dengan nada seperti tak kenal dengan lelaki ini.

"Mau aku bantu"tanya desy spontan

'Ohoho untuk ada desy jadi aku bisa kabur hehehe' batinku
"Oh tentu desy,terimakasih ya mau ngebantu dia nyari ruang administrasi"

"Hei apa...a.."kata -katanya terpotong

"Oh baiklah ,dadah~ dinda~"desy langsung menggandeng tangan lelaki itu

'Kayaknya aku bisa deh percaya in semua urusan tuh cowok ke desy ,seperti nya juga desy seneng dan ikhlas aha tuh ngebantu meski agak modus sih' batinku yang seraya melambai tangan ke desy

Desy Isyama adalah temanku meski kami gak terlalu dekat karena berbeda kelas tapi kami lumayan dekat jika ada kegiatan Osis.

Aku berjalan menuju ruang Osis di lantai 2 sekolah,saat dijalan aku bertemu dengan kak Surya (ketua Osis), dia yang menyuruhku pergi ke warnet.

"Din kamu lama banget"

"Ehehe maaf kak tadi komputer di warnet kayaknya agak error"

"Oh yaudah sini coba di cek ulang laporannya" kak Surya menjulurkan tangannya kepada ku

"Ini kak, kalo ada yang salah nanti dibenerin lagi"

"Hmm..ya cukup ,nah sekarang udah sore nih,lanjut in nya besok lagi aja ya,kakak juga udah cape banget nih"

"Ah siap lah kak"

Setelah beres mengambil tasku di ruang rapat Osis ,aku berjalan menuju gerbang sekolah,biasanya aku dijemput oleh supirku,tapi karena ibunya supirku sakit keras,jadi dia cuti untuk merawat ibunya.

Setelah berjalan aku menunggu di stasiun kereta,aku biasa naik kereta kalau enggak ada yang jemput,disini ramai sekali,ya wajar ini tempat naik turun orang ke kereta.Aku menunggu kereta ke Mekar Jaya ,stasiun dekat komplek rumahku, aku sedikit melamun disana karena bosan.

"Pengumuman bagi para penumpang dengan tujuan stasiun Mekar jaya segera persiapkan diri anda, kereta dengan tujuan Mekar jaya akan segera tiba, sekali lagi diberitahukan kepada seluruh penumpang dengan tujuan Mekar jaya harus segera bersiap."

Pengumuman dari ruang kontrol stasiun membangunkanku dari lamunanku .Aku bersiap menaiki kereta lalu aku melihat ada lelaki misterius itu yang sepertinya akan menaiki kereta yang sama sepertiku.
'mending jangan sampe segerbong sama cowok itu' batinku, saat kereta tiba aku memasuki gerbong F dan sepertinya lelaki itu memasuki gerbong G .saat masuk ke gerbong F ,gerbong itu sangat penuh dan padat orang,karena aku sudah terlanjur masuk dan tak menemukan pintu keluar ,aku berniat masuk ke gerbong E dengan melewati pintu antar gerbong,dan ternyata gerbong E juga sangat penuh,ya aku masuk ke gerbong G ,tapi baru ingat bahwa gerbong G itu gerbong yang dinaiki cowo misterius itu ,aku baru ingat setelah tau dia duduk disampingku.
"Nah kita ketemu lagi disini,ehem jadi apa maksud lo nitipin gua ke temen lo yang modus itu"

"Ah...maaf siapa ya"aku sedikit menundukkan kepala ku dan menutupi sebagian wajah ku dengan rambut

"Hei gak usah sok gak kenal, lo tau gak gue ampir diculik tuh sama cewek modus itu"

"Hah, yang bener kamu?!" Karena reflek aku tak sengaja melihat nya,dan mungkin dia melihat mukaku dengan jelas

"Nah lo ketahuan ,mau sembunyi gimana pun gak ada yang bisa sembunyi dari gua"

"Ah iya deh ini aku yang tadi"

"Nah sekarang balik lagi ke pertanyaan gue yang pertama tadi,kenapa lo nitipin gua ke temen lo"

"Ya kan aku sudah bilang kalo masih ada tugas yang harus dikerjakan....maaf"

"Hah ya..ya..ya gue maaf in tapi ,lo harus tanggung jawab"

"a..aku tanggung jawab apalagi?"

"Pokoknya besok lo harus....

Bersambung.....
※●※

The Secret Behind My Smile Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang