( First Part ) : Ancient Legend

47 3 0
                                    

"Legenda itu bermula saat 3 gadis manusia hidup dalam damai. Rasa aman dan tentram mewarnai 3 kehidupan gadis ini.

Gadis pertama hidup berdampingan dengan penguasa Lautan, ya kaum Mermaid & Siren. Ekosistem makananpun terkendali dan aman

Gadis kedua hidup berdampingan dengan Tumbuhan serta Hewan, semuanya saling melengkapi satu sama lain.

Gadis ketiga hidup tentram bersama di lahar panas gunung berapi, semua tanaman langka dan punah pun masih terawat dengan baiknya.

Hingga suatu ketika dari dunia paling jauh, tepatnya di inti bumi muncul gejolak pemberontak. Banyaknya penghianatan terjadi hingga salah satu dari pemimpin kaum penghianat itu berencana menakhlukkan tiga dunia kuat, yaitu Kerajaan Air, Kerajaan Tumbuhan, dan Kerajaan Api.

Seolah seperti angin, kabar itu menyebar dengan luas, sampai-sampai dunia yang baru membuka lembaran baru harus was-was menghadap bencana terbesar.

Hingga para petinggi dari 3 Kerajaan itu sepakat membuat pertahanan dengan menggabungkan 3 Kekuatan.

Kerajaan air di wakilkan Aqueny dan Dream Crystal Ocean blue miliknya.
Kerajaan Tumbuhan di wakilkan Ellena dan Dream Crystal Green life miliknya.
Dan terakhir Kerajaan Api yang di wakilkan Riqca dan Dream Crystal Ruby Red miliknya.

Ketiga kekuatan dasyat itu di satukan dan sejak saat itulah ketiga Crystal yang melegenda penyegel dunia dalam menghilang. Bahkan sampai sekarang tidak ada yang tahu dimana ke tiga Crystal legenda itu berada.

Sementara 3 gadis penyelamat itu juga menghilang,

"Tunggu, kalau 3 batu itu hilang apa yang akan terjadi dengan tiga dunia itu bu? " kata seorang murid ber iris merah dengan penasaran, wanita yang tadi bercerita tersenyum singkat menanggapi pertanyaan muridnya.

"Tidak ada yang tahu... Bahkan para peninggalan-peninggalan kerajaan itu juga hilang. Bagai ditelan bumi, "

Jelas wanita itu dengan senyum misteriusnya. Para murid yang mendengar cerita itu mendesah kecewa karena waktu untuk mendengar kelanjutan cerita itu harus berakhir hari ini.

Semuanya segera membereskan buku-bukunya dan alat tulisnya ke dalam tas, lalu memberi hormat kepada wanita yang kini sudah keluar dari ruangan kelas tersebut.

*****

"Alena, jangan lupa cuci tanganmu! " teriak seorang dari arah dapur. Sementara sang gadis yang baru saja habis dari kebun taman berlari ke dalam rumah dan segera mencuci tangannya yang penuh tanah.

"Mama, tadi Allena dapat batu cantik! " kata gadis itu dengan girangnya seperti habis mendapatkan mainan berharga.

"Benarkah? Kalau begitu letakan dulu di kamar dan bantu mama siapkan makan malam ya? " terang Wanita paruh baya tersebut dengan pelan. Sang gadis mengangguk semangat, lalu segera pergi ke kamarnya.

Saat membuka pintu kamar, gadis kecil itu memandang sebentar batu yang ia temukan tadi di sekitar taman lavender milik nya.

Kilau redup sekilas terlihat dari pantulan cahaya Mentari yang sekarang hendak kembali tertidur. Dari sini bisa di ketahui bahwa batu tersebut bukan sembarang batu, sang gadis segera menyimpannya di dalam laci meja belajarnya dan bergegas kembali kedapur untuk membantu Mamanya. Tapi langkahnya terhenti saat cahaya biru muncul dari dalam lacinya, bukannya malah takut, gadis mendekat perlahan-lahan hingga sampai di depan laci meja belajarnya.

Saat lengan kecil itu terulur hendak membuka laci tersebut, panggilan dari mamanya kembali terdengar, hingga membuat gadis itu tak jadi membukanya, lalu segera kembali ke dapur karena terlihat sekali wanita paruh baya itu tengah kewalahan.

 The Magic World (1) :  Adventure In Saving The World'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang